KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tak hanya mobil asal Jepang dan Tiongkok yang agresif di pasar Indonesia. Mobil asal Eropa tahun ini kembali akan mulai tajinya di Indonesia. Misalnya hari ini Nusantara Maxindo Group hari ini secara resmi ditunjuk Renault Asia Pacific sebagai mitra baru untuk memasarkan dan membangun bisnis Renault di Indonesia. Sebagai mitra baru Renault, Nusantara Maxindo Group melalui perusahaan nya PT Maxindo Renault Indonesia akan memiliki hak dalam mengimpor, memasarkan, mendistribusikan dan mengelola produk serta layanan purna jual merek Renault di Indonesia. Adapun sebelumnya bisnis Renault di Indonesia dipegang oleh grup Indomobil. Bahkan pada 2016 dibawah PT Auto Euro Indonesia, selaku Agen Pemegang Merek Renault di Indonesia berusaha masuk ke pasar mobil murah lewat model Kwid dan Koleos. Saat itu ditargetkan penjualan Renault bisa mencapai 1.000 unit dalam setahun.
Namun target tersebut gagal terlampaui. Dari data Gaikindo, tercatat penjualan Renault dari diler ke konsumen (retail sales) sebesar 382 unit di 2018. Atau turun dari periode 2017 sebanyak 417 unit. COO Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan dalam presentasinya menjelaskan dalam waktu dekat Renault akan membawa 7-seater dengan harga yang sangat terjangkau. Hanya saja detail informasi perkembangan kendaraan ini belum dibeberkan. Manajemen Renault lebih memilih untuk bertemu dengan perwakilan Kementerian Perindustrian usai pengumuman acara. Sebelumnya, Renault di Indonesia hanya bermain di tiga segmen antara lain Kwid untuk entry-level city car/crossover, Koleos di segmen SUV menengah, dan Renault Duster untuk segmen SUV kompak. "Kunci sukses Renault di Indonesia ke depan adalah “Aggressive Mindset”, memanfaatkan pasar otomotif yang saat ini sangat dinamis memberikan celah bagi merek-merek baru untuk berkembang cepat," kata Davy yang juga pernah menjadi bos di Suzuki dan Nissan, Senin (21/1). Selain itu BMW Group Indonesia juga mau terus meningkatkan penjualan di Indonesia. Catatan saja, BMW Group Indonesia berhasil mencatat penjualan 3.394 unit kendaraan BMW dan MINI pada tahun 2018. Angka ini terdiri dari 2.814 unit kendaraan BMW dan 580 unit kendaraan MINI yang termasuk di dalamnya BMW Premium Selection dan MINI NEXT. Jumlah ini meningkat tipis ketimbang periode 2017. Secara keseluruhan, tahun 2017 BMW dan Mini berhasil menjual 3.353 unit. Secara komposisi di 2017, BMW menyumbangkan 2.800 unit, sedangkan Mini 553 unit. Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia, mengaku senang bahwa BMW Group Indonesia mencapai hasil penjualan yang kuat sekali lagi pada 2018 meskipun adanya sejumlah hambatan seperti perlambatan ekonomi dan beberapa perubahan peraturan di Indonesia. "BMW Group Indonesia berharap dapat terus tingkatkan angka penjualan di 2019," kata Ramesh dalam keterangan pers, Kamis (17/1).
Demi mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun 2019, BMW Group Indonesia akan memperkenalkan lebih dari 10 model baru. Peluncuran rangkaian kendaraan terbaru ini tidak hanya akan menampilkan teknologi dan desain terkini, tetapi juga akan mewujudkan konsep baru yang dirancang khusus untuk segmen baru. Rangkaian kendaraan terbaru yang menarik ini termasuk all-new BMW X7, all-new BMW M850i serta beberapa model BMW baru lainnya. Seri MINI juga akan menghadirkan kendaraan edisi terbatas yang baru serta serangkaian model MINI terbaru akan diperkenalkan. Jodie O'Tania,
Vice President Corporate Communications BMW Indonesia menjelaskan BMW Group Indonesia akan tetap memiliki beberapa strategi utama untuk tingkatkan penjualan "Stimulus melalui model dan spesifikasi baru. Serta perbanyak exhibition agar selalu dekat dengan konsumen," kata Jodie kepada Kontan.co.id, Senin (21/1). Sel Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini