JAKARTA. Kegiatan ekonomi dan aktivitas usaha yang bertumbuh membuat permintaan kendaraan niaga tak pernah surut. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang Februari 2011, penjualan truk dan bus mencapai 1.025 unit. Ini lebih tinggi 46% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 702 unit. Memang, penjualan heavy truck mengalami penurunan 33% dari 1.140 unit di bulan Januari menjadi 763 unit bulan lalu. Toh, Stefanus Soetomo, Presiden Direktur PT Astra Multi Trucks Indonesia, optimistis pasar mobil niaga secara umum akan moncer tahun ini. "Kami yakin penjualan truk medium dan low heavy duty bisa meningkat 10% dari 2010," kata Stefanus, Selasa (22/3). Menurutnya, UD Nissan Diesel yang kini berganti nama menjadi UD Trucks cukup kuat menguasai pasar Jawa dan Kalimantan. Dan pada waktu-waktu yang akan datang, UD Trucks akan memperbesar pasarnya di Sumatra dan Sulawesi. "Pengguna UD Trucks dari sektor pertambangan, perkebunan dan kargo," kata Stefanus.
Pasar mobil niaga semakin moncer
JAKARTA. Kegiatan ekonomi dan aktivitas usaha yang bertumbuh membuat permintaan kendaraan niaga tak pernah surut. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang Februari 2011, penjualan truk dan bus mencapai 1.025 unit. Ini lebih tinggi 46% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 702 unit. Memang, penjualan heavy truck mengalami penurunan 33% dari 1.140 unit di bulan Januari menjadi 763 unit bulan lalu. Toh, Stefanus Soetomo, Presiden Direktur PT Astra Multi Trucks Indonesia, optimistis pasar mobil niaga secara umum akan moncer tahun ini. "Kami yakin penjualan truk medium dan low heavy duty bisa meningkat 10% dari 2010," kata Stefanus, Selasa (22/3). Menurutnya, UD Nissan Diesel yang kini berganti nama menjadi UD Trucks cukup kuat menguasai pasar Jawa dan Kalimantan. Dan pada waktu-waktu yang akan datang, UD Trucks akan memperbesar pasarnya di Sumatra dan Sulawesi. "Pengguna UD Trucks dari sektor pertambangan, perkebunan dan kargo," kata Stefanus.