JAKARTA. Pertumbuhan industri pertambangan, energi, dan agribisnis telah mendorong peningkatan pasar kendaraan segala medan, double cabin 4x4 di Indonesia. Tak heran jika beberapa pabrikan otomotif dunia terus memperkenalkan produk baru double cabin dengan segala keunggulannya, seperti dilakukan PT Ford Motor Indonesia.Bagus Sutanto, Managing Director Ford Motor Indonesia optimis tahun ini pasar double cabin tumbuh 7%-10% menjadi 19.062 unit. Tahun lalu, pasar kendaraan ini mencapai total 17.815 unit. “Pertumbuhan ekonomi juga akan berpengaruh industri khususnya perusahaan sektor perkebunan dan pertambangan yang menjadi pembeli terbesar double cabin,” katanya ke KONTAN, Selasa (6/3).Melihat pasar yang terus berkembang, Ford bakal meluncurkan All New Ranger 2.2 L. Diharapkan produk yang bakal diluncurkan sebelum semester I berakhir ini akan memacu penjualan Ford yang tahun lalu mencapai 6.359 unit, tumbuh 12,5% dari 2010 yang sebesar 5.651 unit. Dia berharap, pangsa pasar 30% untuk jenis double cabin akan bisa dipertahankan.Bagus mengklaim, varian baru All New Ford Ranger memiliki keunggulan, seperti mampu menghasilkan tenaga besar hingga 125 PS-150 PS namun hemat bahan bakar.Tak hanya Ford yang melirik potensi pasar double cabin di Indonesia, PT General Motors (GM) Indonesia, pemegang merek mobil Chevrolet belum lama ini juga meluncurkan All New Chevrolet Colorado. Ford Ranger dan Colorado akan bersaing dengan merek lain yang telah lebih dulu beredar di Indonesia, seperti Mitsubishi Strada, Triton, atau Toyota Hilux.Augusta B. Sirait, PR & Media Relations Specialist GM Indonesia berharap, peluncuran All New Chevrolet Colorado akan mendorong penjualan produk Chevrolet setinggi-tingginya. Colorado menyasar target utama di industri pertambangan, perkebunan, gas dan perminyakan, serta industri angkutan barang dan jasa.Tahun ini GM sedang fokus untuk menyelesaikan pembangunan pabrik di daerah Pondok Ungu, Bekasi. Diharapkan selesai pada 2013, pabrik itu memiliki kapasitas 40.000 unit pertahun dengan nilai investasi US$ 150 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar mobil segala medan tumbuh 10%
JAKARTA. Pertumbuhan industri pertambangan, energi, dan agribisnis telah mendorong peningkatan pasar kendaraan segala medan, double cabin 4x4 di Indonesia. Tak heran jika beberapa pabrikan otomotif dunia terus memperkenalkan produk baru double cabin dengan segala keunggulannya, seperti dilakukan PT Ford Motor Indonesia.Bagus Sutanto, Managing Director Ford Motor Indonesia optimis tahun ini pasar double cabin tumbuh 7%-10% menjadi 19.062 unit. Tahun lalu, pasar kendaraan ini mencapai total 17.815 unit. “Pertumbuhan ekonomi juga akan berpengaruh industri khususnya perusahaan sektor perkebunan dan pertambangan yang menjadi pembeli terbesar double cabin,” katanya ke KONTAN, Selasa (6/3).Melihat pasar yang terus berkembang, Ford bakal meluncurkan All New Ranger 2.2 L. Diharapkan produk yang bakal diluncurkan sebelum semester I berakhir ini akan memacu penjualan Ford yang tahun lalu mencapai 6.359 unit, tumbuh 12,5% dari 2010 yang sebesar 5.651 unit. Dia berharap, pangsa pasar 30% untuk jenis double cabin akan bisa dipertahankan.Bagus mengklaim, varian baru All New Ford Ranger memiliki keunggulan, seperti mampu menghasilkan tenaga besar hingga 125 PS-150 PS namun hemat bahan bakar.Tak hanya Ford yang melirik potensi pasar double cabin di Indonesia, PT General Motors (GM) Indonesia, pemegang merek mobil Chevrolet belum lama ini juga meluncurkan All New Chevrolet Colorado. Ford Ranger dan Colorado akan bersaing dengan merek lain yang telah lebih dulu beredar di Indonesia, seperti Mitsubishi Strada, Triton, atau Toyota Hilux.Augusta B. Sirait, PR & Media Relations Specialist GM Indonesia berharap, peluncuran All New Chevrolet Colorado akan mendorong penjualan produk Chevrolet setinggi-tingginya. Colorado menyasar target utama di industri pertambangan, perkebunan, gas dan perminyakan, serta industri angkutan barang dan jasa.Tahun ini GM sedang fokus untuk menyelesaikan pembangunan pabrik di daerah Pondok Ungu, Bekasi. Diharapkan selesai pada 2013, pabrik itu memiliki kapasitas 40.000 unit pertahun dengan nilai investasi US$ 150 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News