JAKARTA. Otoritas bursa efek mengaku sudah siap menyambut aliran dana hasil repatriasi dari pengampunan pajak (tax amnesty). Bahkan, kemampuan menyerap dana yang dimiliki bursa diklaim lebih besar dan lebih stabil dibandingkan jika masuk ke perbankan. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, jika dana hasil repatriasi masuk ke perbankan, bisa saja hanya berakhir untuk kredit konsumsi. Tetapi, jika dana masuk ke bursa dengan berbagai insttrumen yang ada, bisa saja masuk ke sektor riil. Tito mengklaim, pasar saham mampu menampung dana hasil repatriasi hingga Rp 100 triliun - Rp 300 triliun sehari. "Salah satu instrumen yang bisa menyerap adalah reksadana," kata Tito, Rabu (27/4) di Jakarta.
Pasar modal siap menampung dana repatriasi
JAKARTA. Otoritas bursa efek mengaku sudah siap menyambut aliran dana hasil repatriasi dari pengampunan pajak (tax amnesty). Bahkan, kemampuan menyerap dana yang dimiliki bursa diklaim lebih besar dan lebih stabil dibandingkan jika masuk ke perbankan. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, jika dana hasil repatriasi masuk ke perbankan, bisa saja hanya berakhir untuk kredit konsumsi. Tetapi, jika dana masuk ke bursa dengan berbagai insttrumen yang ada, bisa saja masuk ke sektor riil. Tito mengklaim, pasar saham mampu menampung dana hasil repatriasi hingga Rp 100 triliun - Rp 300 triliun sehari. "Salah satu instrumen yang bisa menyerap adalah reksadana," kata Tito, Rabu (27/4) di Jakarta.