JAKARTA. Pasar motor kembali akan bersiap untuk mendulang penjualan tahun depan. Gunadi Sindhuwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan, penjualan motor tahun 2011 akan meningkat sebesar 10% menjadi 8 juta unit lebih. "Penjualan meningkat karena motor masih dibutuhkan sebagai tulang aktivitas bisnis," kata Gunadi kepada KONTAN, Kamis (9/10). Motor skutik dan bebek masih akan menjadi primadona tahun depan. Tahun ini, bebek memberikan porsi 50% terhadap total penjualan motor. Sedangkan bebek memberikan porsi 40% dan motor sport serta jenis lain memberikan porsi 10%. Namun Gunadi bilang, tren ini bisa berubah. Lanjutnya, pertumbuhan ini bisa terhambat jika kebijakan pajak berganda masih terjadi. Kemudian, kurangnya pasokan bahan bakar dan pembatasan kendaraan bermotor di area tertentu juga bisa menghambat laju penjualan motor. Menjelang tiga minggu menuju akhir tahun, Gunadi optimistis pasar motor bisa menyentuh 7,2 juta unit. Jumlah ini tumbuh 23% dari penjualan motor 2009 yang sebesar 5,8 juta unit. Prediksi Gunadi kelihatannya cukup masuk akal. Lihat saja penjualan motor hingga November lalu penjualan motor nasional sudah menyentuh 6,8 juta unit. Artinya, hanya dibutuhkan penjualan sekitar 400.000 unit untuk menggenapi target tersebut. Data sementara AISI menunjukkan, penjualan motor November mencapai 652.953 unit, turun 6% dari penjualan Oktober yang sebesar 695.272 unit. Dari jumlah itu, penjualan PT Honda Astra Motor (AHM) mencapai 306.113 unit, atau turun 5,2% dari penjualan Oktober yang sebesar 323.154 unit. Adapun penjualan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) mencapai 295.731 unit, atau turun 6,1% dari 315.060 unit. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menempati posisi ketiga dengan penjualan sebesar 43.271 unit, atau turun 9,2% dari 47.699 unit. "Hujan deras yang melanda beberapa kota hingga banjir menjadi penyebab penurunan penjualan," ujar Sigit Kumala, Manajer Umum Senior Divisi Pemasaran AHM. Selain itu, penurunan ini menurutnya juga disebabkan oleh keinginan konsumen menunda pembelian agar faktur tercatat tahun 2011. Sigit memandang, penjualan Desember pun relatif stabil dibandingkan November. Sehingga, sepanjang tahun ini AHM menaksir penjualan motor nasional bisa tembus 7,3 juta unit. "AHM sendiri yakin penjualan bisa mencapai 3,35 juta-3,45 juta unit," lanjut Sigit. Ia yakin awan cerah masih akan menaungi industri motor tahun depan. Hal ini disebabkan oleh pembatasan bahan bakar premium yang membuat beberapa pengguna mobil beralih ke motor. Melihat kondisi itu, Sigit memprediksi pasar motor tahun depan akan tembus 8,1 juta unit. Dari jumlah itu, ia membidik pangsa pasar AHM sebesar 49%-50%. Di sisi lain, Paulus S Firmanto, Manajer Umum Promosi YMKI mengatakan, penurunan penjualan bulan November disebabkan masyarakat menahan belanja motor di akhir tahun. "Penurunan ini bisa terkait musim haji dan hari raya," ungkap Paulus. Meski mengalami penurunan, namun Paulus yakin target penjualan YMKI tahun ini yang sebanyak 3,1 juta unit bisa tercapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar motor 2011 akan sentuh 8 juta unit
JAKARTA. Pasar motor kembali akan bersiap untuk mendulang penjualan tahun depan. Gunadi Sindhuwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan, penjualan motor tahun 2011 akan meningkat sebesar 10% menjadi 8 juta unit lebih. "Penjualan meningkat karena motor masih dibutuhkan sebagai tulang aktivitas bisnis," kata Gunadi kepada KONTAN, Kamis (9/10). Motor skutik dan bebek masih akan menjadi primadona tahun depan. Tahun ini, bebek memberikan porsi 50% terhadap total penjualan motor. Sedangkan bebek memberikan porsi 40% dan motor sport serta jenis lain memberikan porsi 10%. Namun Gunadi bilang, tren ini bisa berubah. Lanjutnya, pertumbuhan ini bisa terhambat jika kebijakan pajak berganda masih terjadi. Kemudian, kurangnya pasokan bahan bakar dan pembatasan kendaraan bermotor di area tertentu juga bisa menghambat laju penjualan motor. Menjelang tiga minggu menuju akhir tahun, Gunadi optimistis pasar motor bisa menyentuh 7,2 juta unit. Jumlah ini tumbuh 23% dari penjualan motor 2009 yang sebesar 5,8 juta unit. Prediksi Gunadi kelihatannya cukup masuk akal. Lihat saja penjualan motor hingga November lalu penjualan motor nasional sudah menyentuh 6,8 juta unit. Artinya, hanya dibutuhkan penjualan sekitar 400.000 unit untuk menggenapi target tersebut. Data sementara AISI menunjukkan, penjualan motor November mencapai 652.953 unit, turun 6% dari penjualan Oktober yang sebesar 695.272 unit. Dari jumlah itu, penjualan PT Honda Astra Motor (AHM) mencapai 306.113 unit, atau turun 5,2% dari penjualan Oktober yang sebesar 323.154 unit. Adapun penjualan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) mencapai 295.731 unit, atau turun 6,1% dari 315.060 unit. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menempati posisi ketiga dengan penjualan sebesar 43.271 unit, atau turun 9,2% dari 47.699 unit. "Hujan deras yang melanda beberapa kota hingga banjir menjadi penyebab penurunan penjualan," ujar Sigit Kumala, Manajer Umum Senior Divisi Pemasaran AHM. Selain itu, penurunan ini menurutnya juga disebabkan oleh keinginan konsumen menunda pembelian agar faktur tercatat tahun 2011. Sigit memandang, penjualan Desember pun relatif stabil dibandingkan November. Sehingga, sepanjang tahun ini AHM menaksir penjualan motor nasional bisa tembus 7,3 juta unit. "AHM sendiri yakin penjualan bisa mencapai 3,35 juta-3,45 juta unit," lanjut Sigit. Ia yakin awan cerah masih akan menaungi industri motor tahun depan. Hal ini disebabkan oleh pembatasan bahan bakar premium yang membuat beberapa pengguna mobil beralih ke motor. Melihat kondisi itu, Sigit memprediksi pasar motor tahun depan akan tembus 8,1 juta unit. Dari jumlah itu, ia membidik pangsa pasar AHM sebesar 49%-50%. Di sisi lain, Paulus S Firmanto, Manajer Umum Promosi YMKI mengatakan, penurunan penjualan bulan November disebabkan masyarakat menahan belanja motor di akhir tahun. "Penurunan ini bisa terkait musim haji dan hari raya," ungkap Paulus. Meski mengalami penurunan, namun Paulus yakin target penjualan YMKI tahun ini yang sebanyak 3,1 juta unit bisa tercapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News