Pasar Nantikan Data Inflasi AS, Rupiah Bergerak Melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak dalam tren melemah siang hari ini, Kamis (10/8). Pelaku pasar dinilai tengah menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk menilai keputusan lebih lanjut terkait arah suku bunga The Fed.

Mengutip Bloomberg pada pukul 11.06 WIB, rupiah melemah 0,8% ke level Rp 15.202 per dolar AS di pasar spot.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, perkembangan pasar valuta asing (valas) global saat ini masih dipengaruhi oleh prospek kenaikan suku bunga acuan The Fed yang dapat berlanjut karena pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi.


Serta, pasar tenaga kerja AS yang masih kuat membuka peluang bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga acuannya ke depan.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah 0,10% ke Level Rp 15.205 Per Dolar AS pada Kamis (10/8) Pagi

“Pelaku pasar akan wait and see terhadap rilis inflasi AS terbaru untuk lebih memberikan indikasi terhadap arah suku bunga The Fed ke depan,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (10/8).

Mengutip Tradingeconomics, The Fed dijadwalkan akan merilis data inflasi bulan Juli tanggal 10 Agustus 2023 malam, waktu Amerika Serikat. Tingkat inflasi tahunan di AS kemungkinan meningkat menjadi 3,3% pada Juli 2023 dari 3% pada Juni.

Reny mencermati, dalam jangka pendek, rupiah masih cenderung bergerak di kisaran Rp 15.000 - Rp 15.200 per dolar AS, sejalan dengan perkembangan di AS yang masih menjadi perhatian utama pasar.

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memprediksi rupiah akan terus bergerak sesuai fundamentalnya dalam jangka panjang, hal itu ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang solid.

Rupiah diperkirakan akan menjadi Rp 14.864 per dolar AS (dengan rata-rata 15.031) pada akhir tahun 2023 seiring dengan fundamental ekonomi yang kuat, arus masuk modal yang berkelanjutan, dan kebijakan suku bunga global yang sudah priced in.

Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Kamis (10/8)

Pelaku pasar juga masih wait and see terhadap implementasi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) agar berjalan efektif dan dapat memberikan benefit positif ke pasar.

Reny memproyeksikan rupiah akan bergerak ke kisaran Rp 15.175  per dolar AS – Rp 15.235 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (8/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi