KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% menjadi angin segar tak hanya bagi nilai tukar rupiah, tetapi juga pasar obligasi dalam negeri. Sentimen positif ini langsung tercermin dari turunnya imbal hasil atawa yield surat utang negara (SUN) acuan bertenor 10 tahun. Dus, pasar obligasi tampaknya masih akan lebih dipengaruhi sentimen eksternal seiring memudarnya sentimen kenaikan suku bunga acuan yang temporer. Mengutip Bloomberg, Kamis (31/5) pukul 16.40 WIB, imbal hasil atawa yield SUN acuan bertenor 10 tahun turun 1,67% ke level 6,95%. Sebaliknya, indeks harga SUN tercatat naik 0,86% ke level 94,12. Pekan lalu di pasar spot rupiah menguat 0,69% ke level Rp 13.896 per dollar Amerika Serikat (AS).
Pasar obligasi domestik masih diselimuti sentimen eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% menjadi angin segar tak hanya bagi nilai tukar rupiah, tetapi juga pasar obligasi dalam negeri. Sentimen positif ini langsung tercermin dari turunnya imbal hasil atawa yield surat utang negara (SUN) acuan bertenor 10 tahun. Dus, pasar obligasi tampaknya masih akan lebih dipengaruhi sentimen eksternal seiring memudarnya sentimen kenaikan suku bunga acuan yang temporer. Mengutip Bloomberg, Kamis (31/5) pukul 16.40 WIB, imbal hasil atawa yield SUN acuan bertenor 10 tahun turun 1,67% ke level 6,95%. Sebaliknya, indeks harga SUN tercatat naik 0,86% ke level 94,12. Pekan lalu di pasar spot rupiah menguat 0,69% ke level Rp 13.896 per dollar Amerika Serikat (AS).