JAKARTA. Ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut berimbas pada kondisi pasar obligasi dalam negeri. Obligasi diperkirakan masih rentan koreksi hingga semester I-2015. Desmon Silitonga, analis obligasi PT Millenium Danatama Asset Management menjelaskan, koreksi pasar obligasi saat ini disebabkan oleh tingginya ketidakpastian global. Seperti diketahui, Bank Sentral AS (The Federal Reserve) memastikan akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Namun, waktu kenaikan suku bunga yang belum ditetapkan memunculkan spekulasi di kalangan pelaku pasar. Bahkan, perbedaan pandangan terkait waktu kenaikan suku bunga juga terjadi di internal The Fed. “Kondisi ekonomi Eropa dan China juga kurang kondusif. Hal ini mengganggu perekonomian global,” ujar Desmon.
Pasar obligasi genting hingga semester I 2015
JAKARTA. Ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut berimbas pada kondisi pasar obligasi dalam negeri. Obligasi diperkirakan masih rentan koreksi hingga semester I-2015. Desmon Silitonga, analis obligasi PT Millenium Danatama Asset Management menjelaskan, koreksi pasar obligasi saat ini disebabkan oleh tingginya ketidakpastian global. Seperti diketahui, Bank Sentral AS (The Federal Reserve) memastikan akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Namun, waktu kenaikan suku bunga yang belum ditetapkan memunculkan spekulasi di kalangan pelaku pasar. Bahkan, perbedaan pandangan terkait waktu kenaikan suku bunga juga terjadi di internal The Fed. “Kondisi ekonomi Eropa dan China juga kurang kondusif. Hal ini mengganggu perekonomian global,” ujar Desmon.