Pasar obligasi mendukung penguatan rupiah



JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS seiring dengan banyaknya aliran dana yang masuk ke pasar obligasi.

Di pasar spot, Selasa (24/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,35% ke Rp 13.322 dibanding sehari sebelumnya. Sementara, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,31% di Rp 13.330 per dollar AS.

David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, aliran dana masuk terlihat di pasar obligasi sehingga mendorong penguatan rupiah. "Obligasi berbagai tenor terutama 10 tahun menunjukkan penurunan yield jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu," ujarnya.


Secara global, data ekonomi sebenarnya beragam tetapi masih cenderung mendukung rupiah. Di antaranya adalah harga minyak yang masih terus melaju.

Di samping itu, pergerakan dollar AS terlihat lesu setelah pidato Presiden Donald Trump. Pelaku pasar melihat sikap proteksionis yang ditunjukkan AS, seperti kebijakan untuk keluar dari kerjasama Trans-Pacific Partnership. Pemerintah AS juga tidak terlalu suka dengan penguatan dollar AS. Hal ini membuka peluang rupiah untuk terus menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie