Pasar obligasi pekan ini akan bergerak sideways



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini pasar obligasi domestik diperkirakan bergerak sideways. Pasalnya, para pelaku pasar masih akan menunggu pengaruh sentimen-sentimen pada tengah hingga menjelang akhir pekan ini.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi Kristiantoro mengatakan, pada hari Kamis (19/10) akan ada rapat dewan gubernur (RDG) oleh Bank Indonesia (BI) yang diprediksi tidak akan mengubah suku bunga acuan. Di hari yang sama, akan ada rilis data GDP Tiongkok untuk kuartal III 2017 yang diprediksi lebih stabil ketimbang kuartal II.

Sementara pada hari Jumat (20/10) akan ada pidato dari Gubernur Federal Reserve Janet Yellen. "Sentimen-sentimen tersebut membuat pasar masih wait and see," ujar Nico ketika dihubungi KONTAN pada Selasa (17/10).


Nico melanjutkan, sebenarnya dari dalam negeri terdapat rilis data neraca perdagangan bulan September pada awal pekan ini. Neraca perdangangan Indonesia surplus senilai US$ 1,76 miliar. “Namun sentimen ini memang diperkirakan sesuai dengan ekspektasi pasar,” katanya.

Sebagai catatan, sepanjang pekan silam, aktivitas perdagangan obligasi menurun karena pelaku pasar cenderung menunggu rilis notulensi rapat FOMC. Berdasarkan laporan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) yang dirilis kemarin (16/10), pekan lalu rata-rata frekuensi perdagangan obligasi harian turun senilai 11,19% secara mingguan dari 745 kali per hari menjadi 662 kali per hari. Rata-rata volume perdagangan harian juga alami penurunan sebesar 15,38% dari Rp 11,97 triliun per hari menjadi Rp 10,13 triliun per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati