JAKARTA. Aksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mengerek suku bunga acuan sudah diantisipasi sejak lama. Namun investor obligasi negara patut mewaspadai rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan tiga kali tahun depan. Pertemuan The Fed pada 13-14 Desember 2016 menyepakati kenaikan suku bunga 25 bps menjadi 0,5%-0,75%. Imbasnya, imbal hasil investasi surat berharga negara (SBN) domestik, sebagaimana tercermin dari INDOBeX Government Total Return, terpangkas 0,79% pada perdagangan kemarin. Bila melihat indeks tersebut, imbal hasil investasi di SBN sejak awal tahun hingga Kamis (15/12) kemarin masih mencapai 13,57%. Sebelum ini, return investasi di SBN sempat mencapai sekitar 18%.
Pasar obligasi pemerintah tetap terjaga
JAKARTA. Aksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mengerek suku bunga acuan sudah diantisipasi sejak lama. Namun investor obligasi negara patut mewaspadai rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan tiga kali tahun depan. Pertemuan The Fed pada 13-14 Desember 2016 menyepakati kenaikan suku bunga 25 bps menjadi 0,5%-0,75%. Imbasnya, imbal hasil investasi surat berharga negara (SBN) domestik, sebagaimana tercermin dari INDOBeX Government Total Return, terpangkas 0,79% pada perdagangan kemarin. Bila melihat indeks tersebut, imbal hasil investasi di SBN sejak awal tahun hingga Kamis (15/12) kemarin masih mencapai 13,57%. Sebelum ini, return investasi di SBN sempat mencapai sekitar 18%.