JAKARTA. Perdagangan obligasi di pasar sekunder domestik semakin sepi. Total volume perdagangan, baik untuk obligasi pemerintah maupun untuk obligasi korporasi hanya Rp 1,3 triliun, Senin (9/4), lebih rendah daripada nilai di akhir pekan lalu, yaitu Rp 2,1 triliun. Rata-rata perdagangan obligasi domestik bisa mencapai Rp 5 triliun per hari. Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, nilai perdagangan itu merupakan yang terendah di tahun ini. Frekuensi perdagangan juga turun dari 265 transaksi menjadi 233 transaksi. Harga surat utang negara (SUN) seri benchmark awal pekan ini juga melemah. Harga FR0060 kemarin (10/4) dengan jangka waktu 5 tahun turun 0,13% dari hari sebelumnya menjadi 104,76. Seri FR0059 tenor 15 tahun juga melemah 0,15% jadi 105,97. Sedang dua seri lain kemarin justru menguat.
Pasar obligasi sepi menunggu BI Rate
JAKARTA. Perdagangan obligasi di pasar sekunder domestik semakin sepi. Total volume perdagangan, baik untuk obligasi pemerintah maupun untuk obligasi korporasi hanya Rp 1,3 triliun, Senin (9/4), lebih rendah daripada nilai di akhir pekan lalu, yaitu Rp 2,1 triliun. Rata-rata perdagangan obligasi domestik bisa mencapai Rp 5 triliun per hari. Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, nilai perdagangan itu merupakan yang terendah di tahun ini. Frekuensi perdagangan juga turun dari 265 transaksi menjadi 233 transaksi. Harga surat utang negara (SUN) seri benchmark awal pekan ini juga melemah. Harga FR0060 kemarin (10/4) dengan jangka waktu 5 tahun turun 0,13% dari hari sebelumnya menjadi 104,76. Seri FR0059 tenor 15 tahun juga melemah 0,15% jadi 105,97. Sedang dua seri lain kemarin justru menguat.