Pasar Otomotif Bakal Melesat



JAKARTA. Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 18,7% rupanya belum mempengaruhi penjualan mobil. Buktinya, hingga semester I penjualan mobil masih tumbuh sebesar 47,6%. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), pemegang merek Toyota Joko Trisanyoto menjelaskan penjualan mobil dari Januari-Juni 2008 melonjak naik menjadi 291.441 unit dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 197.325 unit. "Artinya penjualan mobil tumbuh 47,6%," tegasnya, hari ini.  Berdasarkan data TAM, penjualan Juni 2008 Toyota berhasil membukukan angka penjualan sebesar 18.144 unit atau meningkat 3,5% dari Mei 17.522 unit. Sementara penjualan Toyota hingga semester I tercacat sebanyak 98.675 unit alias melonjak 42,8% dari 69.075 unit. Menurut Joko, peningkatan penjualan ini terjadi karena permintaan daerah luar Jawa yang terus meningkat akibat membaiknya harga komoditi. Hal inilah yang membuat masyarakat mengidamkan mobil. Gunadi Sindhuwinata, Direktur Utama PT Indomobil malah mengatakan pertumbuhan penjualan mobil semester I tumbuh 49%. Menurutnya, pertumbuhan ini didorong meningkatnya kebutuhan masyarakat akan mobil. "Kebutuhannya masih kuat," katanya. Sayangnya, Gunadi enggan mengatakan berapa besar penjualan Suzuki pada semeter ke II tahun ini. "Pokoknya naik tinggi," katanya. Sementara pada semester I 2007, Suzuki berhasil menjual 69.075 unit. Gunadi yakin pada semester ke II 2008 pasar mobil akan kembali melonjak karena Lebaran dan Natal.  Bambang Trisulo, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan optimis target penjualan mobil sebanyak 520.000 unit akan tercapai. Bahkan, jika inflasi terkendali dan suku bunga masih kompetitif pasar mobil akan tumbuh lebih pesat lagi. "Produsen mobil masih optimis angka itu akan tercapai, karena penjualan semester ke II akan kembali naik," katanya. Pasar Motor Ikut Melesat Selain pangsa pasar mobil melesat, pangsa pasar motor juga ikut melesat. Pasar motor pada semester I 2008 diperkirakan melesat di atas 40% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Gunadi yang juga Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sekaligus produsen motor merek Suzuki mengatakan angka penjualan motor hingga semester satu mengalami peningkatan. "Saya perkirakan mengalami peningkatan sebesar 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya, kemarin. Sayang, Gunadi tidak mau mengatakan angka detailnya. Menurut Gunadi, penjualan motor akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan motor pada semester ke II. "Akan tetap tumbuh," tandasnya. General Manager Motorcycle Marketing Division Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala membenarkan pasar motor nasional mengalami peningkatan sebesar 44% dengan perkiraan sebanyak 3,54 juta unit. "Semester I tahun lalu sebesar 2.116 juta," katanya. Menurut Sigit, penjualan motor nasional masih didominasi oleh merek Honda dengan total 1,4 juta unit motor. "Pasar Honda meningkat sebesar 52,2%," tandasnya. Sementara Yamaha menduduki angka penjualan sebanyak 1,2 juta unit alias meningkat 35,5%, Suzuki sebanyak 405.339 unit alias naik 50%, serta Kawasaki sebanyak 17.780 unit alias minus 3,5%.  Sigit memperkirakan penjualan motor ini akan terus meningkat pada semester II 2008. Pasalnya, pada semester ke-2 banyak event yang mendorong masyarakat membutuhkan motor seperti Lebaran dan Natal. "Permintaannya akan meningkat terus hingga akhir tahun," tuturnya.  Oleh karena itu, Sigit sangat optimis penjualan motor akan menembus targetnya. "Saya perkirakan akan tembus 6 juta unit," tegasnya. Pasalnya, semester I sudah tembus angka 3 juta unit. Padahal, target penjualan motor tahun ini hanya 5,2 juta.  
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test