JAKARTA. Kerjasama General Motor (GM) dengan SAIC Motor Corp dan Liuzhou Wuling untuk berbisnis otomotif di Indonesia tak membuat gentar industri otomotif nasional. Justru, hasil kongsi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) dan China ini diharapkan bisa meramaikan pasar. Rizwan Alamsyah, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bilang, pendatang baru industri otomotif itu akan mendapat perlakuan sama di Indonesia. "Kami tak memandangnya sebagai ancaman tunggal, karena semua pendatang baru kami perlakukan sama," jelas Rizwan kepada KONTAN, Selasa (21/4). Untuk diketahui saja, GM dan SAIC Motor Corp serta Wiuzhou Wuling mendirikan perusahaan di Indonesia melalui SGMW-Wuling. Perusahaan ini akan mengalokasikan investasi senilai US$ 700 juta untuk membangun basis produksi mobil di Indonesia.
Pasar otomotif masih serap investasi baru
JAKARTA. Kerjasama General Motor (GM) dengan SAIC Motor Corp dan Liuzhou Wuling untuk berbisnis otomotif di Indonesia tak membuat gentar industri otomotif nasional. Justru, hasil kongsi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) dan China ini diharapkan bisa meramaikan pasar. Rizwan Alamsyah, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bilang, pendatang baru industri otomotif itu akan mendapat perlakuan sama di Indonesia. "Kami tak memandangnya sebagai ancaman tunggal, karena semua pendatang baru kami perlakukan sama," jelas Rizwan kepada KONTAN, Selasa (21/4). Untuk diketahui saja, GM dan SAIC Motor Corp serta Wiuzhou Wuling mendirikan perusahaan di Indonesia melalui SGMW-Wuling. Perusahaan ini akan mengalokasikan investasi senilai US$ 700 juta untuk membangun basis produksi mobil di Indonesia.