KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sedikit banyak kondisi penjualan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat bakal mempengaruhi bisnis PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). Untuk itu perusahaan mencari cara dengan menguatkan segmen after sales.

Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur AUTO mengatakan bahwa penjualan mobil memang cenderung stagnan, bahkan sedikit turun. Sementara untuk motor masih terlihat pertumbuhan meski tidak terlalu besar.

Baca Juga: Laba Petrosea (PTRO) tumbuh 15,81% menjadi US$ 20,58 juta pada kuartal III 2019

Untuk itu perusahaan tak ingin hanya mengandalkan pada segmen Original Equipment Manufacturer (OEM) saja. 

"Kami berusaha me-leverage after market, kalau untuk OEM supplier kami perkuat juga ekspornya jadi tidak hanya domestik saja," terang Hamdhani saat paparan publik perseroan berlangsung, Kamis (31/10).

Seperti yang diketahui, perusahaan memiliki anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur onderdil otomotif untuk speedometer dan print system di Vietnam. Dimana kedua produk tersebut masing-masing sebagai OEM bagi brand Honda dan Yamaha di negara itu.

Baca Juga: Inocycle (INOV) bukukan pertumbuhan 28% di kuartal III berkat bisnis sampah

Sekadar informasi, segmen bisnis perdagangan berkontribusi 46% bagi penjualan bersih AUTO sepanjang kuartal-III tahun ini. Perusahaan diketahui memiliki 24 kantor penjualan dengan 52 diler utama di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi