JAKARTA. Penutupan pabrik Chevrolet Spin milik raksasa otomotif asal Amerika Serikat (AS) General Motors (GM) membuka mata, pasar otomotif Indonesia kurang ramah terhadap mobil non Jepang. Spin terbukti gagal meraih pasar, kalah bersaing dengan merek Jepang, seperti; Avanza, Xenia, Mobilio dan Ertiga. Direktur Industri Alat Transportasi Darat, Kementerian Perindustrian Soerjono melihat, GM tak bisa mencapai skala ekonomis, lantaran produksi dengan penjualan tak imbang. "Sejak beroperasi 2013, mereka merugi," kata Soerjono, Jumat (27/2). Persaingan keras memang harus dihadapi produsen mobil non Jepang. Salah satunya: produsen mobil Korea Selatan. Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia bilang, mereka harus menerima kenyataan pabrikan Jepang menguasai pasar Indonesia. "Tinggal strategi bagaimana kami bisa diterima pasar," katanya. Saat ini, Toyota menguasai 33,04%, berikutnya Daihatsu 15,33% dan Honda sekitar 13,17%. Dalam catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil Jepang menguasai 96,3% pasar mobil sepanjang 2015. Ini setara 1,16 juta unit mobil. Sisanya 3,7% jadi rebutan mobil non Jepang.
Pasar otomotif tak ramah dengan mobil non Jepang
JAKARTA. Penutupan pabrik Chevrolet Spin milik raksasa otomotif asal Amerika Serikat (AS) General Motors (GM) membuka mata, pasar otomotif Indonesia kurang ramah terhadap mobil non Jepang. Spin terbukti gagal meraih pasar, kalah bersaing dengan merek Jepang, seperti; Avanza, Xenia, Mobilio dan Ertiga. Direktur Industri Alat Transportasi Darat, Kementerian Perindustrian Soerjono melihat, GM tak bisa mencapai skala ekonomis, lantaran produksi dengan penjualan tak imbang. "Sejak beroperasi 2013, mereka merugi," kata Soerjono, Jumat (27/2). Persaingan keras memang harus dihadapi produsen mobil non Jepang. Salah satunya: produsen mobil Korea Selatan. Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia bilang, mereka harus menerima kenyataan pabrikan Jepang menguasai pasar Indonesia. "Tinggal strategi bagaimana kami bisa diterima pasar," katanya. Saat ini, Toyota menguasai 33,04%, berikutnya Daihatsu 15,33% dan Honda sekitar 13,17%. Dalam catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil Jepang menguasai 96,3% pasar mobil sepanjang 2015. Ini setara 1,16 juta unit mobil. Sisanya 3,7% jadi rebutan mobil non Jepang.