JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi mengatakan, keputusan pemerintah menaikkan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) menjadi 150% dari 75% dipastikan tidak berpengaruh besar terhadap penjualan mobil nasional. Pasalnya, jumlah anggota asosiasi yang menggantungkan "nasib" pada mobil completely build up (CBU) relatif kecil. "Jumlahnya kecil. Jadi tidak akan berdampak terhadap penjualan mobil secara nasional. Hanya beberapa merek, terutama dari Eropa dan Amerika Serikat," jelas Sudirman kepada KompasOtomotif, sore ini (23/8/2013). Dijelaskan, berdasar data Gaikindo Januari-Juli 2013, impor mobil CBU hanya 76.000 unit. Sedangkan kinerja (CBU) dari Indonesia 92.000 unit. Namun, ekspor kendaraan Indonesia di dominasi oleh model kendaraan multi guna (MPV), sementara impor didominasi mobil mewah atau jip 4x4.
Pasar otomotif tak terganggu kenaikan PPnBM
JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi mengatakan, keputusan pemerintah menaikkan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) menjadi 150% dari 75% dipastikan tidak berpengaruh besar terhadap penjualan mobil nasional. Pasalnya, jumlah anggota asosiasi yang menggantungkan "nasib" pada mobil completely build up (CBU) relatif kecil. "Jumlahnya kecil. Jadi tidak akan berdampak terhadap penjualan mobil secara nasional. Hanya beberapa merek, terutama dari Eropa dan Amerika Serikat," jelas Sudirman kepada KompasOtomotif, sore ini (23/8/2013). Dijelaskan, berdasar data Gaikindo Januari-Juli 2013, impor mobil CBU hanya 76.000 unit. Sedangkan kinerja (CBU) dari Indonesia 92.000 unit. Namun, ekspor kendaraan Indonesia di dominasi oleh model kendaraan multi guna (MPV), sementara impor didominasi mobil mewah atau jip 4x4.