KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater diproyeksikan terus berkembang seiring dengan potensi pasar yang masih besar di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. PT Akulaku Finance Indonesia mengutip riset Research and Markets, yang memperkirakan pasar BNPL di Indonesia akan tumbuh sebesar 13,5% secara tahunan (Year on Year/YoY) dan mencapai Rp 129 triliun pada 2025. Baca Juga: Perbankan Masuk Bisnis Paylater, Akulaku Finance Siap Hadapi Tantangan
"Pasar BNPL diperkirakan meningkat menjadi Rp 204 triliun pada 2030, dari Rp 114 triliun pada 2024. Artinya, potensi pertumbuhan industri ini masih sangat besar," ujar Direktur Keuangan Akulaku Finance, Aan Setiawandi, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (17/3). Tren Penggunaan Paylater di Indonesia Aan menjelaskan, proyeksi pertumbuhan paylater ke depan juga didukung oleh tren yang berkembang saat ini. Berdasarkan riset, paylater telah menjadi tiga besar metode pembayaran utama yang digunakan konsumen saat berbelanja online di Indonesia. Adapun preferensi metode pembayaran konsumen adalah sebagai berikut:
- Dompet digital (e-wallet) masih menjadi pilihan utama.
- Kartu kredit berada di posisi kedua.
- Paylater menempati peringkat ketiga dan terus meningkat popularitasnya.