JAKARTA. Data lembaga riset Kline and Comp menunjukkan, pertumbuhan produksi otomotif yang tinggi menjadikan penjualan pelumas di Asia Pasifik tumbuh paling kuat sepanjang tahun 2010. Tahun lalu, kontribusi penjualan pelumas di Asia Pasifik mencapai 43% terhadap total permintaan pelumas dunia. Dalam hal ini, penjualan pelumas secara global paling banyak terjadi di China, Jepang, India, dan Korea Selatan. Kemudian diikuti oleh Indonesia, Thailand, Australia, dan Pakistan.Indonesia disebut Kline sebagai salah satu pasar penting pelumas dengan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kline memprediksikan, pasar pelumas di Indonesia akan bertumbuh menjadi sekitar 6% selama periode 2010-2020.Sementara itu, pangsa pasar terbesar pelumas global masih dikuasai oleh Shell dengan pangsa pasar 13%. Dengan begitu, pelumas Shell menjadi pemimpin pasar pelumas global selama lima tahun berturut-turut. Terkait riset ini, Johari Jalil, Manajer Umum Bahan Bakar Komersial dan Pelumas PT Shell Indonesia menilai, hal ini menunjukkan bahwa strategi Shell memfokuskan bisnis pada teknologi terdepan telah berhasil. Saat ini, Shell memiliki lebih dari 200 peneliti dan staf yang bekerja untuk pengembangan teknologi pelumas. Di samping itu, Shell pun menggunakan strategi pembagian dividen bagi distributor yang memasarkan pelumasnya. Dengan strategi ini, "Pada tahun 2010 volume rata-rata distributor telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2009," ungkapnya seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (7/11).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar pelumas di Indonesia tumbuh 6% selama 2010-2020
JAKARTA. Data lembaga riset Kline and Comp menunjukkan, pertumbuhan produksi otomotif yang tinggi menjadikan penjualan pelumas di Asia Pasifik tumbuh paling kuat sepanjang tahun 2010. Tahun lalu, kontribusi penjualan pelumas di Asia Pasifik mencapai 43% terhadap total permintaan pelumas dunia. Dalam hal ini, penjualan pelumas secara global paling banyak terjadi di China, Jepang, India, dan Korea Selatan. Kemudian diikuti oleh Indonesia, Thailand, Australia, dan Pakistan.Indonesia disebut Kline sebagai salah satu pasar penting pelumas dengan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kline memprediksikan, pasar pelumas di Indonesia akan bertumbuh menjadi sekitar 6% selama periode 2010-2020.Sementara itu, pangsa pasar terbesar pelumas global masih dikuasai oleh Shell dengan pangsa pasar 13%. Dengan begitu, pelumas Shell menjadi pemimpin pasar pelumas global selama lima tahun berturut-turut. Terkait riset ini, Johari Jalil, Manajer Umum Bahan Bakar Komersial dan Pelumas PT Shell Indonesia menilai, hal ini menunjukkan bahwa strategi Shell memfokuskan bisnis pada teknologi terdepan telah berhasil. Saat ini, Shell memiliki lebih dari 200 peneliti dan staf yang bekerja untuk pengembangan teknologi pelumas. Di samping itu, Shell pun menggunakan strategi pembagian dividen bagi distributor yang memasarkan pelumasnya. Dengan strategi ini, "Pada tahun 2010 volume rata-rata distributor telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2009," ungkapnya seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (7/11).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News