KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mengubah hampir seluruh kebiasaan hidup manusia. Tak terkecuali dalam urusan pekerjaan. Aktivitas bekerja dari rumah atawa work form home (WFH) tampaknya turut berkontribusi mengerem pasar perkantoran PT Intiland Development Tbk. Hingga kini, Intiland masih menunggu datangnya geliat pasar. "Sampai saat ini belum ada permintaan baru," ungkap Archied Noto Pradono, Direktur PT Intiland Development Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (2/6). Alhasil, okupansi gedung perkantoran Intiland tak berubah sejak awal tahun atau sebelum Covid-19 merebak. Tingkat keterisian Intiland Tower Surabaya di Surabaya, Jawa Timur misalnya masih sama yakni 65%. Kalau tingkat keterisian dua gedung perkantoran di Jakarta yaitu South Quarter (SQ) dan Intiland Tower Jakarta masing-masing sebesar 70%.
Pasar perkantoran DILD tak beranjak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mengubah hampir seluruh kebiasaan hidup manusia. Tak terkecuali dalam urusan pekerjaan. Aktivitas bekerja dari rumah atawa work form home (WFH) tampaknya turut berkontribusi mengerem pasar perkantoran PT Intiland Development Tbk. Hingga kini, Intiland masih menunggu datangnya geliat pasar. "Sampai saat ini belum ada permintaan baru," ungkap Archied Noto Pradono, Direktur PT Intiland Development Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (2/6). Alhasil, okupansi gedung perkantoran Intiland tak berubah sejak awal tahun atau sebelum Covid-19 merebak. Tingkat keterisian Intiland Tower Surabaya di Surabaya, Jawa Timur misalnya masih sama yakni 65%. Kalau tingkat keterisian dua gedung perkantoran di Jakarta yaitu South Quarter (SQ) dan Intiland Tower Jakarta masing-masing sebesar 70%.