Pasar Perkantoran Menggeliat Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar perkantoran di Jakarta tumbuh moderat tahun ini. Menurut Colliers Indonesia, pertumbuhan ini menghadirkan peluang untuk berkembang ke depannya.

Beberapa perusahaan terlihat tengah mengevaluasi kembali kebutuhan ruang kerja mereka sambil terus berupaya untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia mengatakan, seiring dengan penyesuaian yang terjadi di pasar, potensi pertumbuhan sektor perkantoran tetap terjaga, terutama karena beberapa perusahaan sudah mulai membuat aturan masuk kerja di kantor. 


"Tren ini mendorong calon penyewa untuk secara aktif mencari ruang kantor yang menawarkan fasilitas lebih baik serta lingkungan yang kolaboratif. Beberapa penyewa bahkan memperbesar ruang kantor mereka agar bisa merelokasi unit bisnis yang sebelumnya ditempatkan di luar dari gedung perkantoran," ujar Ferry, Senin (23/12). 

Baca Juga: Prospek Properti Makin Cerah, Thamrin Nine Targetkan Okupansi 100% di Akhir 2025

Ferry melanjutkan, dalam jangka panjang, seiring dengan pulihnya kegiatan bisnis, permintaan ruang kantor diantisipasi akan naik dan diharapkan dapat membuat pasar perkantoran menjadi lebih dinamis.

Aktivitas penyewaan pada kuartal III 2024 tetap berjalan dan menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pasar perkantoran saat ini terus menyesuaian dengan keinginan penyewa seperti menawarkan berbagai pilihan ruang yang tersedia.

"Colliers melihat bahwa landlord masih menerima permintaan dari sektor seperti fintech, pertambangan, ritel, dan asuransi. Akan tetapi keterbatasan anggaran sering menjadi kendala bagi calon penyewa dalam memilih ruang kantor. Selain itu, landlord yang menawarkan insentif fit-out dan diskon diharapkan juga dapat menarik bagi penyewa," imbuhnya. 

Beberapa landlord merespon pasar yang sulit diprediksi ini dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan fasilitas mereka. 

Baca Juga: Status Akan Jadi DKJ, Jakarta Tetap Akan Pusat Bisnis yang Kuat

Landlord dengan proyek  mixed-use mendapatkan peluang dari permintaan yang lebih kuat, karena perusahaan mencari fasilitas penunjang dalam gedung yang lebih lengkap. 

"Selain itu, landlord terus memperkuat hubungan dengan agen pihak ketiga guna memaksimalkan potensi dalam mengisi ruang kosong," ucapnya. 

Selanjutnya: Trump Kembali Lontarkan Kebijakan Kontroversial Terkait Penamaan Gunung di Alaska

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 23-26 Desember 2024, Udang-Sabun Cair Diskon 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat