Pasar produk herbal terus berkembang secara positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar produk herbal tengah berkembang secara positif. Hal tersebut juga dirasakan oleh Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius, ia mengamati  pasar yang terus bertumbuh didorong oleh konsumen yang sudah terbiasa mengkonsumsi obat herbal. 

"Pasti berkembang baik karena herbal adalah natural, sesuai dengan tren konsumen sekarang," ungkap Vidjongtius pada Kontan.co.id, Senin (28/10). 

Walaupun memiliki prospek pasar yang baik, kontribusi produk herbal terhadap penjualan KLBF masih kecil karena tergolong bisnis baru. Adapun sejauh ini portofolio produk KLBF cenderung ke produk obat herbal terstandar.

Asal tahu saja, di Indonesia produk herbal dikategorikan menjadi tiga, yakni fitofarmaka, obat herbal terstandar, dan jamu.

Tidak jauh berbeda dengan KLBF, PT Phapros Tbk (PEHA) melihat potensi yang sama dari produk herbal. Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id,  Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami, mengamati produk herbal kini menjadi tren di tengah masyarakat. 

“Apalagi produk herbal dikenal dengan khasiatnya, yang tak kalah dengan obat-obatan kimia,” tuturnya dalam siaran pers. 

Adapun saat ini, PEHA tengah mengembangkan produk herbal antikolesterol dan antidiabetes. Kehadiran dua produk ini menambah portofolio produk herbal PEHA yang saat ini sudah berjumlah dua produk, yakni Tensigard dan X-Gra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .