KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan properti diperkirakan masih lesu atau malah bisa menurun pada tahun ini. Mulai dari penjualan perumahan yang diperkirakan turun 10%, penjualan apartemen turun 20%, dan penurunan penjualan unit perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengatakan, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan penjualan properti menurun. Mulai dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melambat, kebijakan kenaikan suku bunga BI, diselenggarakannya pesta politik tahun ini hingga melonjaknya milenial yang rata-rata belum berminat memiliki properti. "Milenial gaya hidupnya lebih senang menyewa atau tinggal dengan orang tuanya dibandingkan membeli properti. Ini menjadi persoalan. Kalau begitu akan ada over supply nantinya, sehingga permintaan stagnan dan mengakibatkan gerusan pasar," ujar Panangian Simanungkalit kepada Kontan.co.id, Kamis (24/1).
Pasar properti lesu, pengamat sarankan pengembang adaptasi dengan milenial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan properti diperkirakan masih lesu atau malah bisa menurun pada tahun ini. Mulai dari penjualan perumahan yang diperkirakan turun 10%, penjualan apartemen turun 20%, dan penurunan penjualan unit perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengatakan, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan penjualan properti menurun. Mulai dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melambat, kebijakan kenaikan suku bunga BI, diselenggarakannya pesta politik tahun ini hingga melonjaknya milenial yang rata-rata belum berminat memiliki properti. "Milenial gaya hidupnya lebih senang menyewa atau tinggal dengan orang tuanya dibandingkan membeli properti. Ini menjadi persoalan. Kalau begitu akan ada over supply nantinya, sehingga permintaan stagnan dan mengakibatkan gerusan pasar," ujar Panangian Simanungkalit kepada Kontan.co.id, Kamis (24/1).