KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti mulai pulih, PT Agung Podomoro Land Tbk (
APLN) meluncurkan pemasaran apartemen menara terakhirnya di Superblok Podomoro City Medan, yakni Victory Tower. Apartemen dengan kapasitas 378 unit ini dikonsep sebagai hunian premium.
Assistant Vice President Marketing Podomoro City Deli Medan Yenti Lokat menjelaskan Podomoro City Deli Medan telah melakukan pencapaian cukup baik di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan. Sehingga pengembangan apartemen terus dipercepat untuk memenuhi permintaan pasar. “Di tengah situasi dinamis, Podomoro City Deli Medan kawasan superblok terintegrasi terus memperkuat inovasi melalui produk propertinya. Salah satunya dengan terus mengembangkan Victory Tower, apartemen premium dan Office Tower Podomoro City Deli Medan,” jelas Yenti dalam keterangannya tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/8).
Baca Juga: Topping Off, Podomoro Golf View Siap Hadirkan Apartemen Mewah di Selatan Jakarta Victory Tower memiliki tipe unit studio di mulai dari 1
bed room, 2
bed room, dan tipe unit 3
bed room (dual key) dengan luas 107 m2 terdapat 2 unit di dalam nya yaitu 1
bed room dan 2
bed room. Yenti mengatakan, resindensial yang dikembangkan perseroan sebelumnya di kawasan Podomoro City Deli sudah terjual 85%. Sehingga target pasar apartemen
tower terakhir tersebut tidak lagi hanya dari wilayah Medan tetapi dari luar daerah. Ia menambahkan, penjualan produk Podomoro City Deli Medan semakin meningkat karena didukung oleh sejumlah faktor, salah satunya adanya fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Nol Persen dan insentif yang diberikan oleh Pemerintah hingga akhir tahun 2022 untuk sektor properti. Menurut Yenti, memiliki hunian di kawasan yang terintegrasi juga dapat dimanfaatkan sebagai asset investasi. Di tengah situasi ekonomi yang memicu kenaikan inflasi, properti dapat menjadi pilihan instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Apalagi, Victory Tower terletak di lokasi yang strategis di pusat kota. Sementara menurut CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda, daya serap pasar terhadap properti seperti Podomoro City Deli Medan positif karena ditopang nama besar Agung Podomoro Land sehingga mendorong kepercayaan konsumen. Kedua, karena dikembangkan dengan konsep superblok yang di dalamnya terdapat hunian, perkantoran, mall dan hotel.
Ali melihat prospek properti investasi di Kota Medan masih sangat menjanjikan. Terletak pada posisi strategis di Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand menjadikan kota Medan sebagai gerbang aktivitas perdagangan. Hal ini secara praktis membuat kebutuhan akan properti pun meningkat di wilayah tersebut. “Banyak pelaku bisnis yang singgah di wilayah Medan untuk keperluan perdagangan ekspor dan impor membuat
demand properti meningkat. Dengan adanya Podomoro City Deli Medan dapat menjadi solusi atas kebutuhan hunian bagi para pengusaha yang aktivitas bisnisnya ada di wilayah Medan,” ujar Ali. Menurut Ali, area bisnis yang disediakan Podomoro City Deli Medan juga dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha yang aktivitas perdagangannya berorientasi impor dan ekspor sehingga meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .