JAKARTA. Meski penjualan semen nasional naik 3,9% hingga Agustus 2016, penjualan di beberapa wilayah masih negatif. Empat wilayah yang menunjukkan penjualan negatif itu adalah wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Kalimantan. Dari empat wilayah tersebut, penurunan penjualan terbesar berlokasi di Kalimantan yang turun 12%, setelah itu Jakarta turun 10%, Banten turun 9,7% dan Jawa Barat turun 0,2% (lihat tabel). Selama ini, Jakarta dan Banten merupakan pasar semen terbesar secara nasional. Namun, penurunan penjualan semen di empat wilayah tersebut tertutup oleh kenaikan penjualan semen di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi dan Papua. "Sampai akhir tahun, penjualan akan tumbuh sekitar 4%," kata Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kepada KONTAN, Kamis (6/10).
Pasar ritel jadi penyelamat usaha semen
JAKARTA. Meski penjualan semen nasional naik 3,9% hingga Agustus 2016, penjualan di beberapa wilayah masih negatif. Empat wilayah yang menunjukkan penjualan negatif itu adalah wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Kalimantan. Dari empat wilayah tersebut, penurunan penjualan terbesar berlokasi di Kalimantan yang turun 12%, setelah itu Jakarta turun 10%, Banten turun 9,7% dan Jawa Barat turun 0,2% (lihat tabel). Selama ini, Jakarta dan Banten merupakan pasar semen terbesar secara nasional. Namun, penurunan penjualan semen di empat wilayah tersebut tertutup oleh kenaikan penjualan semen di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi dan Papua. "Sampai akhir tahun, penjualan akan tumbuh sekitar 4%," kata Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kepada KONTAN, Kamis (6/10).