KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan pasar rumah sekunder sepanjang tahun 2017 mengalami pertumbuhan, meski secara umum bisnis properti masih belum bergairah. Kenaikan tersebut disebabkan faktor minimnya peluncuran proyek-proyek baru dan ketatnya likuiditas para investor, sehingga memaksa melakukan penjualan aset. Hartono Sarwono, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) mengatakan, memang tidak ada data riil penjualan rumah second yang dicatat asosiasi. Namun berdasarkan laporan dari anggota asosiasi, penjualan properti residensial sekunder tahun 2017 diperkirakan tumbuh 20% ketimbang tahun sebelumnya. Sedangkan penyerapan rumah seken atau rumah yang beralih dari investor ke pihak kedua atau end user mencapai sekitar 60%-70% tahun ini. Yang mana penyerapan paling tinggi terjadi di segmen landed house atau rumah tapak.
Pasar rumah seken tumbuh 20% di sepanjang 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan pasar rumah sekunder sepanjang tahun 2017 mengalami pertumbuhan, meski secara umum bisnis properti masih belum bergairah. Kenaikan tersebut disebabkan faktor minimnya peluncuran proyek-proyek baru dan ketatnya likuiditas para investor, sehingga memaksa melakukan penjualan aset. Hartono Sarwono, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) mengatakan, memang tidak ada data riil penjualan rumah second yang dicatat asosiasi. Namun berdasarkan laporan dari anggota asosiasi, penjualan properti residensial sekunder tahun 2017 diperkirakan tumbuh 20% ketimbang tahun sebelumnya. Sedangkan penyerapan rumah seken atau rumah yang beralih dari investor ke pihak kedua atau end user mencapai sekitar 60%-70% tahun ini. Yang mana penyerapan paling tinggi terjadi di segmen landed house atau rumah tapak.