KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi rumah tapak dengan range harga di antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar masih menggeliat. Direktur Ciputra Development Tulus Santoso menyebutkan saat ini properti rumah tapak yang paling banyak dicari. Menurutnya, hal tersebut lantaran sebagai kebutuhan untuk digunakan sendiri. "Memang rumah tapak biasanya end user yang membeli untuk ditinggali, berbeda dengan properti lain seperti apartemen yang mungkin lebih banyak untuk investasi," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (26/1). Di tengah tekanan pandemi Covid-19, emiten berkode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga masih fokus memasarkan proyek-proyek dengan harga di bawah Rp 2 miliar. Sebabnya, untuk proyek-proyek di atas Rp 2 miliar disebutnya memang masih berjalan, walaupun tidak cepat.
Pasar rumah tapak seharga di bawah Rp 2 miliar masih seksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi rumah tapak dengan range harga di antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar masih menggeliat. Direktur Ciputra Development Tulus Santoso menyebutkan saat ini properti rumah tapak yang paling banyak dicari. Menurutnya, hal tersebut lantaran sebagai kebutuhan untuk digunakan sendiri. "Memang rumah tapak biasanya end user yang membeli untuk ditinggali, berbeda dengan properti lain seperti apartemen yang mungkin lebih banyak untuk investasi," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (26/1). Di tengah tekanan pandemi Covid-19, emiten berkode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga masih fokus memasarkan proyek-proyek dengan harga di bawah Rp 2 miliar. Sebabnya, untuk proyek-proyek di atas Rp 2 miliar disebutnya memang masih berjalan, walaupun tidak cepat.