KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih menjadi penggerak utama kinerja saham. Awal tahun ini, bursa saham Amerika Serikat mulai memberikan optimisme kenaikan. Salah satu pemicunya adalah Investor berspekulasi bahwa perlambatan pertumbuhan upah tenaga kerja AS akan membuat Federal Reserve melonggarkan agresivitas kenaikan suku bunganya. Kenaikan itu masih ditopang dari saham teknologi yang menjadi big cap, mengutip Bloomberg pada Senin (9/1). Namun ada juga catatan FOMC yang membuat pasar juga jiper, para pejabat The Fed tetap akan memerangi inflasi hingga bisa turun di bawah 2%. Sehingga, mereka tidak mengharapkan penurunan suku bunga di 2023.
Pasar Saham AS Masih akan Diwarnai Pro dan Kontra Arah Kebijakan The Fed
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih menjadi penggerak utama kinerja saham. Awal tahun ini, bursa saham Amerika Serikat mulai memberikan optimisme kenaikan. Salah satu pemicunya adalah Investor berspekulasi bahwa perlambatan pertumbuhan upah tenaga kerja AS akan membuat Federal Reserve melonggarkan agresivitas kenaikan suku bunganya. Kenaikan itu masih ditopang dari saham teknologi yang menjadi big cap, mengutip Bloomberg pada Senin (9/1). Namun ada juga catatan FOMC yang membuat pasar juga jiper, para pejabat The Fed tetap akan memerangi inflasi hingga bisa turun di bawah 2%. Sehingga, mereka tidak mengharapkan penurunan suku bunga di 2023.