TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dibuka perkasa. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.57 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5%. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang mencatat lompatan 1,1% sehingga berhasil melampaui level 15.000. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menorehkan kenaikan terbesar sejak Agustus lalu. Adapun faktor penggerak bursa Asia pagi ini adalah pernyataan Wakil Pimpinan The Fed Janet Yellen yang menegaskan dukungannya terhadap pengucuran stimulus rekor bagi ekonomi AS. Dalam pernyataannya di hadapan Senate Banking Committee di Washington kemarin (14/11), Yellen bilang dirinya berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi yang kuat dan akan memastikan stimulus tidak akan ditarik terlalu cepat."Saya mempertimbangkan secara seksama bahwa kita dapat melakukan pemulihan ekonomi yang kuat. Sangat penting untuk tidak menarik sokongan, apalagi saat pemulihan yang ada saat ini cukup rentan dan langkah kebijakan moneter jika ekonomi terguncang sangat terbatas mengingat suku bunga jangka pendek di level nol persen," papar Yellen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar saham Asia beri sinyal hijau di akhir pekan
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dibuka perkasa. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.57 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5%. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang mencatat lompatan 1,1% sehingga berhasil melampaui level 15.000. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menorehkan kenaikan terbesar sejak Agustus lalu. Adapun faktor penggerak bursa Asia pagi ini adalah pernyataan Wakil Pimpinan The Fed Janet Yellen yang menegaskan dukungannya terhadap pengucuran stimulus rekor bagi ekonomi AS. Dalam pernyataannya di hadapan Senate Banking Committee di Washington kemarin (14/11), Yellen bilang dirinya berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi yang kuat dan akan memastikan stimulus tidak akan ditarik terlalu cepat."Saya mempertimbangkan secara seksama bahwa kita dapat melakukan pemulihan ekonomi yang kuat. Sangat penting untuk tidak menarik sokongan, apalagi saat pemulihan yang ada saat ini cukup rentan dan langkah kebijakan moneter jika ekonomi terguncang sangat terbatas mengingat suku bunga jangka pendek di level nol persen," papar Yellen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News