KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 capai 7,07% secara year on year (yoy). Realisasi ini di atas konsensus dengan bertumbuhan sebesar 6,57%. Walau demikian, Infovesta Utama menilai, banyak investor yang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi yang melejit ini merupakan pertumbuhan semu. Hal ini karena basis pertumbuhan ekonomi yang rendah di tahun sebelumnya, lantaran menjadi awal mula pandemi Covid-19. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi juga berpotensi mengalami kenaikan yang lebih rendah pada kuartal III-2021 akibat diadakannya pembatasan lebih ketat melalui PPKM Darurat dan PPKM level 4 sebagai respon terhadap lonjakan kasus Covid-19.
Pasar saham bergairah, reksadana berbasis saham berpotensi cetak kinerja positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 capai 7,07% secara year on year (yoy). Realisasi ini di atas konsensus dengan bertumbuhan sebesar 6,57%. Walau demikian, Infovesta Utama menilai, banyak investor yang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi yang melejit ini merupakan pertumbuhan semu. Hal ini karena basis pertumbuhan ekonomi yang rendah di tahun sebelumnya, lantaran menjadi awal mula pandemi Covid-19. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi juga berpotensi mengalami kenaikan yang lebih rendah pada kuartal III-2021 akibat diadakannya pembatasan lebih ketat melalui PPKM Darurat dan PPKM level 4 sebagai respon terhadap lonjakan kasus Covid-19.