Pasar saham bullish, Avrist AM fokus pilih saham big cap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham masih melanjutkan tren bullish. Manajer investasi fokus pada saham big cap untuk mendongkrak kinerja reksadana saham. 

Senin (22/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,26% ke level 6.720 dan menyentuh level tertinggi baru. Meski sehari kemudian terkoreksi, namun posisi IHSG naik tipis 0,08% atau 5,4 poin ke 6.683,28 pada Rabu (24/11). 

Di tengah pasar saham yang masih bullish, Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu mengatakan, pihaknya fokus menerapkan strategi pemilihan portofolio pada saham kategori big cap dengan fundamental solid. Avrist AM memilih saham tersebut karena yakin seiring pemulihan ekonomi yang berlanjut di tahun depan akan mengangkat harga dan kinerja saham big cap. 


Sektor yang menjadi pilihan Avrist AM di tahun depan antara lain, perbankan, komoditas dan properti. 

Baca Juga: Siap-siap window dressing, MI kocok ulang portofolio

Belakangan ini, Ika mengamati, IHSG masih dalam tren bullish karena tersokong arus dana yang masuk dari investor asing. Ika memproyeksikan kinerja pasar saham akan berpeluang terus mencatatkan rekor tertinggi baru. 

Dengan harga saham blue chip yang berada di Lq45 masih cenderung tertinggal dibanding kinerja IHSG, maka hal ini bisa dilihat sebagai potensi kenaikan di tahun depan. "Kenaikan harga saham LQ45 yang maish tertinggal jauh lebih menarik peningkatannya," kata Ika, Selasa (23/11). 

Di tahun depan, Ika memproyeksikan potensi kenaikan IHSG sebesar 10%-15%. 

Seiring kinerja pasar saham yang bullish, Ika juga mengatakan, Avrist AM akan berusaha menggenjot pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham. "Kami akan terus meningkatkan penjualan reksadana saham melalui platform online agen penjual reksadana saham, salah satunya dengan memberikan edukasi dan literasi yang menarik bagi kaum millenial," kata Ika. 

Baca Juga: Kinerja positif pasar tak mendongkrak pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat