KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Saham-saham China melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun pada hari Selasa (8/10). Penguatan mendorong reli yang menggembirakan lebih jauh karena perdagangan kembali dibuka setelah libur seminggu. Investor bertaruh pada stimulus yang mendukung perekonomian. Indeks saham unggulan CSI300 naik 10% pada awal perdagangan Selasa (8/10) ke level tertinggi sejak pertengahan 2022. Shanghai Composite naik 9,7% dan mencapai level terbaiknya sejak Desember 2021. Hang Seng Hong Kong, yang mencapai level tertinggi dalam 2,5 tahun pada hari Senin (7/10), merosot 2,8%. Nilai tukar yuan turun tajam ke 7,0502 per dolar dan obligasi berjangka lima tahun turun ke level terendah sejak Juli.
Konferensi pers dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional yang dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB menjadi fokus untuk perincian lebih lanjut tentang janji stimulus di balik hiruk pikuk pasar. Baca Juga: Pasar Saham China Bersiap Dibuka Kembali Dengan Gegap Gempita Setelah Libur Sepekan Sebelum jeda, China mengumumkan langkah-langkah stimulus paling agresif sejak pandemi dan CSI300 naik 25% selama lima hari perdagangan. Omzet melonjak karena pembelian besar-besaran membebani pialang dan sistem perdagangan. Senin lalu, CSI300 dan Shanghai Composite sama-sama mencatat kenaikan terbesar sejak 2008. Pihak berwenang telah memangkas suku bunga dan mengisyaratkan dukungan fiskal untuk menopang ekonomi yang, menurut standar Tiongkok, sedang sakit. Sebelum liburan Golden Week, manajer hedge fund David Tepper mengatakan di CNBC bahwa pergerakan tersebut cukup menggembirakan sehingga ia akan membeli "semuanya" di Tiongkok. Namun, kenaikannya begitu besar sehingga yang lain sekarang mendesak kehati-hatian. Baca Juga: IHSG Hari Ini Akan Disetir Sentimen Geopolitik dan Nilai Tukar Rupiah