Pasar saham dan nilai tukar Indonesia terburuk di Asia sepekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data keuangan sejumlah negara serta data ekonomi domestik menjadi penggerak pasar saham pekan ini. Bursa saham kawasan Asia cenderung bergerak naik meski sejumlah indeks turun.

Indeks saham India dan Indonesia mencatat kinerja paling buruk. Berdasarkan data Bloomberg hingga Jumat (15/2) pukul 4.46 WIB, indeks BSE Sensex tercatat rurun 2,16%. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,03% dalam sepekan.

Penurunan juga terjadi pada indeks SE Thai yang melorot 0,79% dan Hang Seng 0,16% dalam sepekan.


Sementara kinerja paling mentereng tampak di indeks Shenzhen yang melaju 6,07% dalam sepekan. Indeks Shanghai menguat 2,45% dan indeks Taiex naik 1,33%. 

Sedangkan indeks Straits Times menguat 1,18%. Indeks Nikkei 225 menguat 0,72% dalam sepekan.

Tak cuma pasar saham, nilai tukar mata uang Indonesia pun mencatat kinerja terburuk pekan ini. Nilai tukar rupiah turun 1,43% dalam sepekan ini ke level Rp 14.154 per dollar Amerika Serikat (AS) setelah sempat menembus bawah level Rp 14.000.

Pelemahan rupiah yang mencapai lebih dari 1% ini sangan jauh jika dibandingkan dengan peso di posisi terburuk kedua yang hanya melemah 0,59%. Nilai tukar yen melemah 0,59% terhadap the greenback dalam sepekan.

Sekadar informasi, IHSG hari ini ditutup turun 0,48% ke level 6.389,08. Pekan ini, penjualan bersih investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 3,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati