KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Semarak penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tak surut meski di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah perusahaan justru berani melantai untuk melantai di bursa saham dengan target dana yang tak kalah main-main. JD Health, platform farmasi dan layanan kesehatan berbasis online terbesar di China, berencana menjadi perusahaan go public lewat bursa Hong Kong. Perusahaan ini akan menjual 381,9 juta lembar saham di target harga sekitar HK$ 62,80- HK$ 70,58. Dengan begitu, dana segar yang dibidik sekitar US$ 3,5 miliar Target itu bakal membuat valuasi JD Health meningkat menjadi hampir US$ 29 miliar. Tahun ini, popularitas unit usaha JD.com ini melonjak setelah merebaknya virus corona.
Pasar saham global masih diramaikan aksi IPO bernilai wah
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Semarak penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tak surut meski di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah perusahaan justru berani melantai untuk melantai di bursa saham dengan target dana yang tak kalah main-main. JD Health, platform farmasi dan layanan kesehatan berbasis online terbesar di China, berencana menjadi perusahaan go public lewat bursa Hong Kong. Perusahaan ini akan menjual 381,9 juta lembar saham di target harga sekitar HK$ 62,80- HK$ 70,58. Dengan begitu, dana segar yang dibidik sekitar US$ 3,5 miliar Target itu bakal membuat valuasi JD Health meningkat menjadi hampir US$ 29 miliar. Tahun ini, popularitas unit usaha JD.com ini melonjak setelah merebaknya virus corona.