KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memilih bersikap konservatif dalam meracik portofolio investasi pada aset kelolaan BPJS Kesehatan. Sejauh ini, instrumen investasi pilihan BPJS Kesehatan masih lebih banyak berada di produk perbankan dan reksadana. Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, saat ini badan sosial tersebut memiliki dua alokasi aset yakni aset dana jaminan sosial dan aset BPJS Kesehatan. Hingga akhir tahun 2017, aset dana kelolaan yang dimiliki BPJS Kesehatan sekitar Rp 7,2 triliun sampai Rp 7,3 triliun. Namun Kemal tidak merinci besaran aset dana jaminan sosial sebab hal itu bukan termasuk portofolio investasi. Di mana, kata dia hasil yang didapat sifatnya untuk likuiditas dalam hal pembayaran klaim, maupun fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan.
Pasar saham goncang, ini strategi investasi BPJS Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memilih bersikap konservatif dalam meracik portofolio investasi pada aset kelolaan BPJS Kesehatan. Sejauh ini, instrumen investasi pilihan BPJS Kesehatan masih lebih banyak berada di produk perbankan dan reksadana. Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, saat ini badan sosial tersebut memiliki dua alokasi aset yakni aset dana jaminan sosial dan aset BPJS Kesehatan. Hingga akhir tahun 2017, aset dana kelolaan yang dimiliki BPJS Kesehatan sekitar Rp 7,2 triliun sampai Rp 7,3 triliun. Namun Kemal tidak merinci besaran aset dana jaminan sosial sebab hal itu bukan termasuk portofolio investasi. Di mana, kata dia hasil yang didapat sifatnya untuk likuiditas dalam hal pembayaran klaim, maupun fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan.