KONTAN.CO.ID - MUMBAI/SINGAPURA. Saham-saham India mengalami penurunan intraday terburuk sejak Maret 2020 pada hari Selasa (4/6), karena tren penghitungan suara dalam pemilihan umum menunjukkan bahwa aliansi Perdana Menteri Narendra Modi kemungkinan tidak akan memenangkan secara mayoritas seperti yang diperkirakan oleh exit poll. Dengan sekitar setengah dari jumlah suara yang telah dihitung, Partai Bharatiya Janata (BJP) milik Modi sendiri tampaknya tidak mungkin untuk mendapatkan mayoritas sendirian di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang dan akan membutuhkan sekutu dalam Aliansi Demokratik Nasional (NDA) untuk membentuk pemerintahan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi, seperti dorongan untuk pertumbuhan yang dipimpin oleh investasi, yang telah menjadi landasan pemerintahan Modi. Ekonomi India tumbuh sebesar 8,2% pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2024.
Pasar Saham India Jatuh Karena Kemenangan Modi Tak Signifikan di Pemilu
KONTAN.CO.ID - MUMBAI/SINGAPURA. Saham-saham India mengalami penurunan intraday terburuk sejak Maret 2020 pada hari Selasa (4/6), karena tren penghitungan suara dalam pemilihan umum menunjukkan bahwa aliansi Perdana Menteri Narendra Modi kemungkinan tidak akan memenangkan secara mayoritas seperti yang diperkirakan oleh exit poll. Dengan sekitar setengah dari jumlah suara yang telah dihitung, Partai Bharatiya Janata (BJP) milik Modi sendiri tampaknya tidak mungkin untuk mendapatkan mayoritas sendirian di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang dan akan membutuhkan sekutu dalam Aliansi Demokratik Nasional (NDA) untuk membentuk pemerintahan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi, seperti dorongan untuk pertumbuhan yang dipimpin oleh investasi, yang telah menjadi landasan pemerintahan Modi. Ekonomi India tumbuh sebesar 8,2% pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2024.