Pasar saham loyo, perusahaan investasi Arab Saudi borong saham perusahaan besar AS



KONTAN.CO.ID - DUBAI. Perusahaan investasi Kerajaan Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF) membeli saham minoritas di perusahaan-perusahaan besar Amerika. Termasuk diantaranya Boeing, Facebook dan Citigroup.

PIF memborong portofolio saham hampir US$ 10 miliar di saham yang terdaftar di bursa Amerika Serikat (AS).

Reuters melaporkan, PIF yang memiliki dana kelolaan US$ 300 miliar telah membeli saham minoritas di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, mengambil keuntungan dari pelemahan pasar setelah wabah virus corona.


Baca Juga: Harga minyak naik lebih 6%, Arab Saudi janji pangkas produksi

PIF membeli saham senilai US$ 713,7 juta di Boeing, sebesar US$ 522 juta di Citigroup, US$ 522 juta di Facebook, US$ 495,8 juta di Disney dan US$ 487,6 juta di Bank of America.

Bkan itu saja, PIF juga memiliki hampir saham senilai US$ 514 juta di Marriott dan di Berkshire Hathaway.

PIF juga mengungkapkan memiliki saham senilai US$ 827,7 juta di perusahaan minyak BP.

"Saudi wealth fund berbelanja saham di kuartal I 2020," demikian tweeted Ali Al-Salim, co-founder dari perusahaan konsultan yang berbasis di Dubai Arkan Partners.

Ia menambahkan, PIF sekarang memegang potofolio saham sekitar US$ 10 miliar yang terdaftar di bursa AS, naik dari semula US$ 2 miliar di tahun ini.

Strategi PIF ada dua. Yakni membangun portofolio investasi internasional dan berinvestasi secara lokal dalam proyek-proyek yang akan membantu mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada minyak.

“PIF adalah investor yang sabar dengan cakrawala jangka panjang. Dengan demikian, kami secara aktif mencari peluang strategis baik di Arab Saudi dan global yang memiliki potensi kuat untuk menghasilkan pengembalian jangka panjang yang signifikan sambil lebih jauh memberi manfaat bagi masyarakat Arab Saudi dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu," demikian pernyataan PIF.

Baca Juga: The Fed sebut real estate komersial dan bank paling terpukul akibat virus corona

Editor: Khomarul Hidayat