JAKARTA. Sempat terjun di sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir naik. Selasa (4/3), IHSG menguat 0,37% ke 4.601,28. Ada beberapa saham yang menjadi obat kuat IHSG di antaranya, saham BBCA yang naik 1,95%, MEGA menguat 21,50% dan INCO naik 5,37%. Indeks MSCI Asia Pacific, cermin situasi pasar regional, juga menguat 0,2% ke 137,03. Analis OSO Securities, Andri Goklas, menilai, sentimen pendorong IHSG murni berasal dari dalam negeri. "Data inflasi Februari 0,26% direspon positif oleh pasar," kata dia, kemarin. Proyeksi Bank Indonesia bahwa cadangan devisa Indonesia naik pada Januari 2014, menambah daya dorong penguatan IHSG. Di sisi lain, ancaman perang Ukraina sebenarnya menjadi kabar buruk bagi pasar saham. Peringatan Amerika Serikat terhadap Rusia dalam konflik di Ukraina memicu spekulasi hadirnya "perang dingin" dua adikuasa itu, sehingga merontokkan bursa saham AS. Situasi ini memperberat tekanan terhadap pasar saham Indonesia.
Pasar saham masih berpeluang naik lagi
JAKARTA. Sempat terjun di sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir naik. Selasa (4/3), IHSG menguat 0,37% ke 4.601,28. Ada beberapa saham yang menjadi obat kuat IHSG di antaranya, saham BBCA yang naik 1,95%, MEGA menguat 21,50% dan INCO naik 5,37%. Indeks MSCI Asia Pacific, cermin situasi pasar regional, juga menguat 0,2% ke 137,03. Analis OSO Securities, Andri Goklas, menilai, sentimen pendorong IHSG murni berasal dari dalam negeri. "Data inflasi Februari 0,26% direspon positif oleh pasar," kata dia, kemarin. Proyeksi Bank Indonesia bahwa cadangan devisa Indonesia naik pada Januari 2014, menambah daya dorong penguatan IHSG. Di sisi lain, ancaman perang Ukraina sebenarnya menjadi kabar buruk bagi pasar saham. Peringatan Amerika Serikat terhadap Rusia dalam konflik di Ukraina memicu spekulasi hadirnya "perang dingin" dua adikuasa itu, sehingga merontokkan bursa saham AS. Situasi ini memperberat tekanan terhadap pasar saham Indonesia.