Pasar saham murah, investor boleh masuk untuk jangka pendek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum terbebas dari volatilitas. Di sisi lain, tekanan yang sempat terjadi secara terus-menerus membuat IHSG memiliki valuasi yang relatif lebih murah.

Lantas, apakah ini waktu yang tepat untuk kembali masuk?

Itu tidak diharamkan. Tapi, perlu strategi yang lebih spesifik. "Kami sarankan untuk bottom up stock picking," kata Taye Shim, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia.


Saran Taye untuk spesifik menyerok saham tertentu dari bawah tentu punya alasan. Menurutnya, perhatian investor belum sepenuhnya lepas dari tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Terlebih, potensi pelemahan lanjutan rupiah masih terbuka. "Jadi, menurut kami volatilitas masih akan tetap tinggal disini," ujar dia.

Harry Su, Managing Director & Head of Equity Capital Market Samuel Internasional bilang, sentimen tidak hanya datang dari luar negeri. Sentimen kuat pun datang dari dalam negeri karena yakni faktor politik. Terlebih, sekarang mulai mendekati tanggal 10 Agustus yang merupakan tanggal terakhir pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Tidak salah untuk kembali masuk ke bursa lokal sekarang. "Kalau untuk trading, boleh saja, tapi tetap waspada dengan sentimen lokal politik," imbuh Harry.

Dengan kata lain, investor jangka panjang untuk saat ini sebaiknya wait and see. Tahun depan merupakan waktu yang lebih tepat untuk kembali masuk. "Harus tunggu tahun depan setelah The Fed selesai menaikkan suku bunga dan kondisi lokal politik lebih jelas," tandas Harry.

Meski demikian, ada peluang di tengah tekanan. Meski hanya untuk trading jangka pendek, investor bisa memanfaatkan momen-momen yang selalu terjadi jelang pemilu presiden.

Karena banyak bantuan sosial jelang pemilu, lanjut Harry, menurutnya saham sektor konsumer memiliki alasan untuk ditransaksikan. Saham sektor komoditas juga bisa dijadikan sasaran trading karena diuntungkan oleh pelemahan rupiah.

Investor saham Sem Susilo memberikan sedikit tips guna menghindari risiko volatilitas. Dengan mempertimbangkan kondisi sekarang, tentu merupakan waktu yang pas untuk mengoleksi saham terbaik dari setiap sektor. Terbaik dari segi harga maupun fundamental.

"Pilih satu saham di setiap sektor. Itu untuk menghindari risiko sektoral," kata Sem.

Sedang Taye merekomendasikan sejumlah saham seperti ANTM, BRPT, dan HOKI. Dia merekomendasikan buy ketiganya dengan target harga masing-masing Rp 1.400, Rp 2.500 dan Rp 1.040 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati