Pasar saham naik, bisnis broker semakin menarik



JAKARTA. Pasar saham yang masih menghijau di tengah panasnya politik menjelang pemilihan umum (pemilu), menyebabkan perusahaan-perusahaan sekuritas masih optimistis memandang bisnis broker tahun ini.

Dalam dua bulan pertama tahun ini, frekuensi perdagangan di Bursa Efek Indonesia mencapai 8 juta transaksi. Frekuensi ini naik 24,92% ketimbang dua bulan pertama tahun lalu, yang di angka 6,4 juta transaksi.

Abiprayadi Riyanto, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, optimistis rata-rata transaksi harian di tahun ini bisa melonjak hampir 50% dibandingkan tahun 2013. Abiprayadi mengatakan, transaksi harian Mandiri Sekuritas tahun lalu mencapai Rp 470 miliar. "Tahun ini kami menargetkan mencapai Rp 700 miliar per hari," katanya.


Hingga saat ini, transaksi harian Mandiri Sekuritas menembus angka Rp 510 miliar per hari. Untuk meningkatkan transaksi harian, pihaknya akan terus menggenjot investor. Masyarakat diyakini akan tertarik menjadi investor melalui Mandiri Sekuritas dengan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif.

Mandiri Sekuritas mengincar investor ritel untuk menggenjot transaksi. Sepanjang tahun 2014, Mandiri Sekuritas menargetkan bisa menjaring antara 45.000 sampai 50.000 investor baru.

Untuk mencapai target, Mandiri Sekuritas akan memaksimalkan jaringan dari grup Bank Mandiri. "JadiĀ  kami menargetkan memiliki 75.000 nasabah tahun ini," ujar dia.

Lewat ekspansi ini, Mandiri Sekuritas berniat mendorong pangsa pasar bisnis brokerage ke level 4% tahun ini. Target tersebut sebenarnya sudah terlampaui.

Per akhir Februari lalu, pangsa pasar brokerage Mandiri Sekuritas ada di angka 4,1%. Sedangkan sepanjang tahun 2013, pangsa pasar anak usaha Bank Mandiri ini baru mencapai 3,7%.

Trimegah Sekuritas juga optimistis, transaksi harian bisa melonjak cukup signifikan tahun ini. "Di tahun 2014, kami menargetkan naik sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Agus Priyambada, Sekretaris Perusahaan Trimegah. Menurutnya, di jangka panjang perekonomian di dalam negeri bakal terus tumbuh. Sehingga IHSG bakal terus meningkat walau bisa terjadi volatilitas dalam jangka pendek.

Sedangkan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan semakin tingginya pemahaman masyarakat tentang pasar modal, Agus yakin jumlah investor ritel bakal meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie