Pasar saham sempat panik, asing tetap net buy



JAKARTA. Investor asing, tampaknya, belum terlalu terpengaruh oleh kisruh rekapitulasi suara pemilu presiden (pilpres) hari ini. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,85% di akhir transaksi, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, investor asing masih membukukan nilai beli bersih (net buy) Rp 6 miliar pada hari ini.    

BEI mencatat, Selasa ini (22/7), investor asing melakukan penjualan saham senilai Rp 3,052 triliun. Namun, di saat yang sama, investor asing juga membukukan pembelian saham senilai Rp 3,058 triliun. Jadi, asing mencatatkan nilai pembelian bersih (net buy) Rp 6 miliar. Masih menurut data statistik BEI, sepanjang tahun ini, asing masih mencatatkan net buy Rp 56,12 triliun.  

Beberapa broker asing memang masuk dalam daftar broker dengan nilai transaksi terbesar hari ini. Sebut saja Credit Suisse yang mencatatkan transaksi Rp 926 miliar, Deutsche Rp 802,2 miliar, Morgan Stanley Rp 763,3 miliar, CLSA Indonesia Rp 614,9 miliar, UBS Securities Rp 604,5 miliar, dan Daewoo Securities yang mencatatkan nilai transaksi Rp 586 miliar. 


Meskipun demikian, secara keseluruhan, nilai transaksi asing hanya 33% dari total nilai transkasi saham di BEI hari ini yang mencapai sekitar Rp 9,156 triliun. Sementara, investor domestik mendominasi dengan porsi nilai transaksi 67%. Investor domestik membeli saham senilai Rp 6,098 triliun dan menjual saham Rp 6,104 triliun.        

Hari ini, IHSG bergerak bak roller coaster. Setelah Prabowo Subianto menyatakan mundur dari proses pemilu presiden (pilpres) 2014, pasar saham sempat panik. Pada pukul 14.52 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok 2,21% ke level 5.014,01. Namun, menjelang akhir transaksi, IHSG kembali menguat dan ditutup di level 5.083,52 atau turun 0,85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Cipta Wahyana