KONTAN.CO.ID - Investor yang paling terkenal lewat bukunya berjudul “Rich Dad Poor Dad”, Robert Kiyosaki, menggunakan media sosial X untuk berbagi pemikirannya tentang kondisi pasar saham yang tengah terbakar karena didominasi warna merah saat ini. Merujuk pada buku terbitannya sendiri, buku terlaris New York Times, Kiyosaki menunjuk generasinya, para boomer, sebagai demografi utamanya, seraya menambahkan bahwa peringatannya tentang jatuhnya pasar saham dapat menghilangkan keamanan finansial “jutaan investor”. “Kejatuhan pasar saham itu terjadi hari ini. Kita jelas-jelas sedang dalam RESESI dan, kemungkinan besar, DEPRESI. Mengapa saya memperingatkan para BOOMERS? Karena para BOOMERS kehabisan waktu….atau pilot berkata, Mereka kehabisan landasan pacu. Mereka tidak punya waktu untuk berinvestasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, reksa dana, atau ETF,” jelasnya.
Menurut pakar pasar keuangan itu, aset non-Wall Street adalah lindung nilai terbaik terhadap volatilitas pasar saham. "Selama bertahun-tahun, saya telah menyarankan untuk menyimpan emas asli, perak asli, dan hari ini, BITCOIN," tegasnya seperti yang dikutip dari Zycrypto.com. Baca Juga: Robert Kiyosaki: Kita Sudah Masuk Resesi! Saatnya Bertindak atau Tertinggal Kiyosaki mengatakan jatuhnya pasar saham akan menguntungkan Bitcoin, Emas, dan Perak Menurut penulis, jatuhnya pasar saham dapat mendorong pemerintah AS untuk meningkatkan pencetakan mata uang fiat dari waktu ke waktu. Perkembangan ini dapat mendevaluasi mata uang fiat dan, pada gilirannya, memposisikan aset seperti Bitcoin, Emas, dan Perak sebagai alternatif yang menarik. Ia menegaskan bahwa, alih-alih harga yang naik, aset-aset yang disebutkan di atas akan diuntungkan dari penurunan nilai dolar.