JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya memutuskan hanya melepas 10% saham dalam initial public offering (IPO) atau sebanyak 271,29 juta saham. Sebelumnya, Saratoga membuka peluang untuk melepas saham hingga 15% dari modal disetor dan ditempatkan atau 430,8 juta saham jika terjadi kelebihan permintaan. Saratoga juga menurunkan harga penawaran menjadi Rp 5.500-Rp 5.600. Padahal sebelumnya, Saratoga menawarkan saham di harga Rp 6.100 - Rp 7.800 per saham. Saratoga akhirnya memasang harga di Rp 5.500 per saham. Akibatnya, perusahaan investasi ini hanya akan mengantongi Rp 1,49 triliun dari IPO tersebut. Michael Soeryadjaya, Direktur Saratoga Investama Sedaya menilai, di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, permintaan saham IPO Saratoga masih cukup bagus. Sayang, Michael belum menyebut apakah terjadi kelebihan permintaan dalam saham tersebut. "Kami masih dalam masa blackout jadi belum bisa komentar," ujarnya, Kamis (21/6).
Pasar saham turun, Saratoga lepas 10% saham
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya memutuskan hanya melepas 10% saham dalam initial public offering (IPO) atau sebanyak 271,29 juta saham. Sebelumnya, Saratoga membuka peluang untuk melepas saham hingga 15% dari modal disetor dan ditempatkan atau 430,8 juta saham jika terjadi kelebihan permintaan. Saratoga juga menurunkan harga penawaran menjadi Rp 5.500-Rp 5.600. Padahal sebelumnya, Saratoga menawarkan saham di harga Rp 6.100 - Rp 7.800 per saham. Saratoga akhirnya memasang harga di Rp 5.500 per saham. Akibatnya, perusahaan investasi ini hanya akan mengantongi Rp 1,49 triliun dari IPO tersebut. Michael Soeryadjaya, Direktur Saratoga Investama Sedaya menilai, di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, permintaan saham IPO Saratoga masih cukup bagus. Sayang, Michael belum menyebut apakah terjadi kelebihan permintaan dalam saham tersebut. "Kami masih dalam masa blackout jadi belum bisa komentar," ujarnya, Kamis (21/6).