KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan pasar Surat Berharga Negara (SBN) ritel di 2024 akan tetap semarak. Capaian di 2023, potensi penurunan suku bunga global, dan solidnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi pendorongnya. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan sepanjang tahun tahun ini pemerintah menerbitkan SBN ritel sebanyak tujuh kali. Dari enam SBN ritel yang telah ditawarkan, pemerintah telah memperoleh dana Rp 127,4 triliun. Capaian tersebut masih berpotensi bertambah sebesar Rp 19,5 triliun dari penawaran Sukuk Tabungan seri ST011 yang baru akan ditutup pada Rabu (6/12). Adapun per Selasa (5/12) pukul 15.28 WIB, penjualan ST011 telah mencapai Rp 19,44 triliun.
Pasar SBN Ritel Diyakini Tetap Semarak pada Tahun 2024, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan pasar Surat Berharga Negara (SBN) ritel di 2024 akan tetap semarak. Capaian di 2023, potensi penurunan suku bunga global, dan solidnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi pendorongnya. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan sepanjang tahun tahun ini pemerintah menerbitkan SBN ritel sebanyak tujuh kali. Dari enam SBN ritel yang telah ditawarkan, pemerintah telah memperoleh dana Rp 127,4 triliun. Capaian tersebut masih berpotensi bertambah sebesar Rp 19,5 triliun dari penawaran Sukuk Tabungan seri ST011 yang baru akan ditutup pada Rabu (6/12). Adapun per Selasa (5/12) pukul 15.28 WIB, penjualan ST011 telah mencapai Rp 19,44 triliun.