JAKARTA. Dahulu, ada kesan mobil mewah pasti berjenis sedan. Namun, sejak pasar sedan menciut, agen tunggal pemegang merek (ATPM) mencari ceruk pasar baru untuk menggenjot penjualan mobil kelas premium. Sejumlah ATPM premium seperti PT BMW Indonesia, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI), dan PT Sentral Sole Agency yang memegang merek Volvo mulai gencar menjual mobil premium non-sedan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan sedan pada semester I berjumlah 10.060 unit. Angka ini turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang sebesar 12.770 unit. Dengan angka segitu, kini pangsa pasar sedan sudah kurang dari 5%. Paulus B. Suranto, CEO Volvo Indonesia, menuturkan, penurunan pasar sedan lantaran maraknya varian baru mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) . Ia menilai, orang Indonesia menggemari mobil besar yang bisa mengangkut lebih banyak. Karena itu, Volvo berniat membidik pasar baru ini.
Pasar sedan mahal ciut, pabrikan cari ceruk baru
JAKARTA. Dahulu, ada kesan mobil mewah pasti berjenis sedan. Namun, sejak pasar sedan menciut, agen tunggal pemegang merek (ATPM) mencari ceruk pasar baru untuk menggenjot penjualan mobil kelas premium. Sejumlah ATPM premium seperti PT BMW Indonesia, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI), dan PT Sentral Sole Agency yang memegang merek Volvo mulai gencar menjual mobil premium non-sedan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan sedan pada semester I berjumlah 10.060 unit. Angka ini turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang sebesar 12.770 unit. Dengan angka segitu, kini pangsa pasar sedan sudah kurang dari 5%. Paulus B. Suranto, CEO Volvo Indonesia, menuturkan, penurunan pasar sedan lantaran maraknya varian baru mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) . Ia menilai, orang Indonesia menggemari mobil besar yang bisa mengangkut lebih banyak. Karena itu, Volvo berniat membidik pasar baru ini.