KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib rupiah pada perdagangan Senin akan ditentukan oleh perkembangan kasus Covid-19. Jika kekhawatiran semakin meningkat, rupiah berpotensi melemah. Kepala ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, saat ini investor tengah risk-off seiring lonjakan kasus Covid-19 secara global yang kembali meningkat. Alhasil dolar Amerika Serikat (AS) jadi pilihan utama para investor. “Untuk Senin (19/7), perkembangan kasus Covid-19 akan jadi sentimen utama. Jika pada akhir pekan dan Senin kondisinya memburuk, indeks dolar AS kemungkinan akan menguat. Praktis, rupiah akan tertekan dan melemah,” terang David kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).
David juga bilang, kasus Covid-19 dalam negeri yang semakin tinggi juga menambah tekanan terhadap rupiah. Terlebih, pekan ini minim rilis data ekonomi yang signifikan, dus membuat rupiah juga minim katalis positif. Dia memperkirakan, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.460 per dolar AS-Rp 14.500 per dolar AS pada esok hari.