KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini (5/11) bakal dipengaruhi sentimen internal, yakni dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2021.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, jika data ekonomi Indonesia dirilis lebih tinggi dari ekspektasi maka rupiah berpotensi menguat.

Sokongan tambahan bagi rupiah juga datang dari pelonggaran PPKM yang diterapkan di sejumlah daerah.

Katalis lain yang turut jadi penopang rupiah adalah hasil rapat Bank of England (BoE). Alwi menyebut, jika sikap BoE tidak se-hawkish seperti yang pelaku pasar proyeksikan, maka arus dana asing berpotensi masuk ke rupiah.

Baca Juga: Ini sentimen yang mempengaruhi pelemahan rupiah pada hari ini (4/11)

Alwi pun memproyeksikan, rupiah berada di Rp 14.285 per dollar AS-Rp 14.360 per dolar AS untuk hari ini.

Sekedar mengingatkan, rupiah spot ditutup melemah 0,37% ke Rp 14.366 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/11). Kompak, kurs Jisdor di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,18% ke Rp 14.327 per dolar AS.

Pelemahan rupiah tersebut sejalan dengan pengumuman Federal Reserve (The Fed) terkait rencana tapering off yang akan digelar akhir bulan ini. 

Selanjutnya: IMA: Kebutuhan batubara di dalam negeri diyakini masih akan tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari