Pasar segera dibuka, rupiah berpotensi kembali tertekan pada hari ini (16/8)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali tekanan pada perdagangan hari ini (16/8). Potensi penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi penyebab utama rupiah tergelincir.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, pada akhir pekan lalu, rilis data ekonomi AS cukuplah baik. Salah satunya, data jobless claim yang sebesar 375.000 merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir.

“Hal ini akan mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih baik sehingga akan mendorong capital inflow yang masuk ke AS akan lebih kencang. Dengan potensi indeks dolar AS yang menguat, maka rupiah akan berpotensi mengalami tekanan,” jelas Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (16/8).


Baca Juga: Pelemahan rupiah tertahan harga komoditas yang masih menguat

Sementara dari dalam negeri, Fikri melihat belum ada potensi sentimen maupun data ekonomi berarti yang bisa mengangkat rupiah. Oleh karena itu, ia memproyeksikan rupiah akan berpotensi melemah pada kisaran Rp 14.340 - 14.440 per dolar AS. Menurutnya, rupiah kemungkinan besar akan menuju Rp 14.400 pada esok hari. 

Adapun, rupiah menutup perdagangan Jumat (16/8) di pasar spot melemah tipis 0,03% ke Rp 14.388 per dolar AS. Sementara jika dihitung dalam sepekan, rupiah di pasar spot sudah melemah 0,24%.

Lain halnya dengan yang terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 14.388 per dolar AS atau menguat tipis 0,01% dibanding penutupan sebelumnya. Jika dihitung dalam sepekan, mata uang Garuda ini sudah terkoreksi 0,13%.

Selanjutnya: Minim sentimen, rupiah berpeluang konsolidasi pada perdagangan Senin (16/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari