KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali tekanan pada perdagangan hari ini (16/8). Potensi penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi penyebab utama rupiah tergelincir. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, pada akhir pekan lalu, rilis data ekonomi AS cukuplah baik. Salah satunya, data jobless claim yang sebesar 375.000 merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir. “Hal ini akan mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih baik sehingga akan mendorong capital inflow yang masuk ke AS akan lebih kencang. Dengan potensi indeks dolar AS yang menguat, maka rupiah akan berpotensi mengalami tekanan,” jelas Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (16/8).
Pasar segera dibuka, rupiah berpotensi kembali tertekan pada hari ini (16/8)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali tekanan pada perdagangan hari ini (16/8). Potensi penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi penyebab utama rupiah tergelincir. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, pada akhir pekan lalu, rilis data ekonomi AS cukuplah baik. Salah satunya, data jobless claim yang sebesar 375.000 merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir. “Hal ini akan mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih baik sehingga akan mendorong capital inflow yang masuk ke AS akan lebih kencang. Dengan potensi indeks dolar AS yang menguat, maka rupiah akan berpotensi mengalami tekanan,” jelas Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (16/8).