KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal pada hari ini (27/7). 

Sekedar mengingatkan, rupiah spot ditutup menguat 0,07% ke level Rp 14.483 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (26/7). Setali tiga uang, rupiah Jisdor juga menguat 0,05% ke Rp 14.494 per dolar AS.

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan rupiah untuk hari ini masih datang dari sentimen eksternal. Salah satunya adalah perkembangan pembicaraan perdagangan antara AS dan China.

"Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng sempat mengatakan bahwa pembicaraan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengalami deadlock,” kata Josua kepada Kontan.co.id, kemarin.

Baca Juga: Berotot, rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.483 per dolar AS pada hari ini (26/7)

Selain itu, perkembangan pembicaraan dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut, pelaku pasar juga mencermati rilis data penjualan rumah baru di AS untuk bulan Juni. Sejumlah analis memproyeksi, data ini akan naik. 

Sementara dari dalam negeri, rupiah bisa mendapat tenaga dari rencana lelang sukuk dengan target indikatif Rp 12 triliun yang diperkirakan bakal menarik minat investor. 

Alhasil, Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.450 per dolar AS - Rp 14.575 per dolar AS pada hari ini. 

Selanjutnya: Jelang rapat FOMC, rupiah diprediksi akan bergerak melemah pada Selasa (27/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari