KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian perekonomian makro dan fluktuasi rupiah sepanjang 2018 lalu berdampak kurang baik bagi industri sepeda dalam negeri. Bisnis kendaraan roda dua ini sempat menurun karena berkurangnya permintaan. Menurut Eko Wibowo, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo), menguatnya dollar AS menyebabkan kenaikan harga sepeda baik impor maupun lokal. "Sebab yang lokal pun komponen banyak yang tidak tersedia di Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/1). Sayangnya, soal angka penurunan permintaan di tahun lalu, Apsindo belum dapat membagikan detailnya. Yang terang pada masa jayanya, kata Eko, volume penjualan sepeda Indonesia sempat menembus 7 juta unit per tahun.
Pasar sepeda berpeluang melaju kembali di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian perekonomian makro dan fluktuasi rupiah sepanjang 2018 lalu berdampak kurang baik bagi industri sepeda dalam negeri. Bisnis kendaraan roda dua ini sempat menurun karena berkurangnya permintaan. Menurut Eko Wibowo, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo), menguatnya dollar AS menyebabkan kenaikan harga sepeda baik impor maupun lokal. "Sebab yang lokal pun komponen banyak yang tidak tersedia di Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/1). Sayangnya, soal angka penurunan permintaan di tahun lalu, Apsindo belum dapat membagikan detailnya. Yang terang pada masa jayanya, kata Eko, volume penjualan sepeda Indonesia sempat menembus 7 juta unit per tahun.